JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, ia akan mendorong unit kepolisian mulai dari pusat hingga daerah untuk mengungkap jaringan narkoba yang terkecil sekalipun.
Oleh karena itu, ia akan menerapkan sistem "reward" bagi unit kepolisian yang berprestasi mengungkap jaringan narkoba.
"Nanti akan diberikan target dan evaluasi Polda, Polres, Polsek mana yang tidak memiliki prestasi ungkap narkoba, mana yang berprestasi. Sehingga kelihatan mana yang punya kinerja, mana yang tidak," ujar Tito, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Tito mengatakan, langkah tegas perlu dilakukan terhadap pelaku peredaran narkoba karena jumlahnya sangat besar.
Polisi tak hanya mengejar kurirnya, tetapi hingga ke pemilik dana untuk bisnis jaringan mereka.
"Yang membiayai, yang jadi master mind, itu yang dijadikan tokoh utama. Kalau kurir saja yang ditangkap, jaringan jalan terus," kata Tito.
Menurut Tito, melalui sistem reward diharapkan memicu jajaran di bawahnya agar serius memerangi narkoba.
Namun, sistem ini dianggap bisa menimbulkan celah adanya rekayasa kasus narkoba. Bisa saja pihak yang tak bersalah dijebak, dianggap seolah-olah sebagai pemakai ataupun pengedar.
Tito memastikan hal tersebut tidak terjadi.
"Besok akan kami sampaikan ke unit reskrim. Kalau ada jebak menjebak, ketahuan kami, tidak tanggung-tanggung akan kami pecat juga," kata Tito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.