Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Desa Kaget, Siwi Ditangkap Karena Bawa Bendera ISIS untuk Dikibarkan di Sindoro

Kompas.com - 17/08/2016, 20:57 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

BANTUL,KOMPAS.com - Informasi ditangkapnya Siwi Prasetyorini (36), warga Imogiri, Bantul, di Temanggung, Jawa Tengah pada Selasa (16/08/2016) karena membawa bendera Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) atau ISIS dan berencana akan mengibarkan di Gunung Sindoro sudah sampai di warga.

Siwi yang ditangkap bersama temanya M Taufik Ismail Salam (41), memang dikenal warga sebagai pribadi yang tertutup dan jarang bersosialisasi.

"Iya kemarin informasinya, soal penangkapan di Temanggung," kata Bambang Budi Harto, Ketua RT 02, Dusun Toprayan, Desa Imogiri, Kecamatan Imogiri, Bantul, Rabu (17/08/2016).

Informasi penangkapan salah satu warganya di Temanggung yang berencana mengibarkan bendera ISIS di Gunung Sindoro didapatnya dari pesan melalui BBM. Diakuinya, ia sempat kaget ketika mendapatkan informasi tersebut.

"Ya kaget, ditangkap karena akan mengibarkan bendera ISIS," tegasnya. Dituturkannya, Siwi merupakan warga pendatang.

Ia tinggal di Dusun Toprayan karena istrinya warga asli. Selama ini, Siwi, istri dan kedua anaknya, menempati rumah peninggalan mertuanya.

"Istrinya berjualan makanan kecil. Kalau Siwi saya tidak tahu pekerjaannya apa," urainya.

Menurutnya, selama tinggal di Dusun Toprayan, Siwi memang sosok yang tertutup. Ia jarang bersosialisasi dengan warga dan bahkan tidak pernah mengikuti gotong royong ataupun ronda.

"Sosoknya tertutup, ke masjid juga tidak pernah," tandasnya.

M Taufik Ismail Salam (41) warga Tersono, Batang, Jawa Tengah dan Siwi Prasetyorini (36) Warga Imogiri, Bantul, diamankan pihak berwajib di Jalan Raya Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah pada Selasa (16/08/2016).

Keduanya diamankan karena kedapatan membawa Bendera ISIS. Rencananya bendera tersebut akan dikibarkan di Gunung Sindoro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com