Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Kepresidenan Mulai Bersolek Jelang 17 Agustus

Kompas.com - 11/08/2016, 17:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, lebih mengilap dari hari-hari sebelumnya. Istana akan menghadapi pesta besar. Pengamatan Kompas.com, Kamis (11/8/2016), di Istana Negara, dua pohon beringin yang tertanam kokoh menghadap Jalan Veteran sudah terpangkas rapih.

Kolam ikan yang ada di antara pohon itu pun sudah dikuras dan dibersihkan. Tembok Istana Negara pun telah dicat sejak pekan lalu. Alhasil, bangunan Istana Negara tampak lebih putih dan cerah.

Begitu pula pada bangunan Istana Merdeka, Kantor Presiden dan Wisma Negara. Bahkan, Gedung Bina Graha yang kini menjadi kantor Kepala Staf Presiden (KSP) pun tidak luput dari bersih-bersih itu.

Di beberapa tembok, masih terpasang steger, tempat para pekerja yang masih menyelesaikan sisa pengecatan. Namun, pemandangan tetap tampak rapih.

Hamzah, salah seorang pekerja yang tengah mengecat besi penutup saluran air mengatakan, pengecatan gedung Istana telah dilakukan sejak sebulan lalu.

"Tapi cuma tembok luarnya saja yang dicat. Sekeliling bangunan. Di dalamnya enggak," ujar dia.

Namun, pria asal Sukabumi itu mengatakan bahwa pengecatan belum selesai, khususnya di Istana Negara. Hingga kini, ia dan rekan-rekannya masih menyelesaikan pengecatan.

"Enggak tahu kapan disuruh selesai kapan, pokoknya saya mah disuruh kerja saja," ujar dia.

17 Agustusan

Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala mengatakan bahwa bersih-bersih ini merupakan aktivitas rutin Istana setiap tahun menjelang peringatan pesta besar Hari Kemerdekaan ke 71 Republik Indonesia, 17 Agustus.

"Dari beberapa bulan sebelumnya kami sudah mulai siap-siap, bersih-bersih, dekor-dekor," ujar Djumala saat ditemui di Kompleks Istana Presiden, Kamis sore.

Bahkan di Jalan Medan Merdeka Utara, di depan Istana Negara dan beberapa titik lainnya, beberapa tenda sudah didirikan. Djumala mengatakan, hingga H-6 ini, persiapan perayaan Hari Kemerdekaan RI sudah mencapai 75 persen.

"Sudah 75 persen kali ya. Kalau belum geladi bersih, saya tidak berani bilang 90 persen. Nanti tangal 13, 14 dan 15 Agustus, kita baru geladi bersih," ujar dia.

Djumadi yakin peringatan 17 Agustusan tahun 2016 ini akan lebih meriah dari sebelumnya. Ia mengatakan, akan ada beberapa kejutan.

"Tunggu saja apa perbedaannya nanti," ujar Djumala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com