Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Ingin Pendidikan Kejuruan Berdaya Saing Internasional

Kompas.com - 11/08/2016, 13:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendorong peserta didik kejuruan memiliki daya saing berskala internasional.

"Lulusan SMK harus siap menghadapi tantangan global saat ini," ujar Muhadjir melalui siaran pers, Kamis (11/8/2016).

Muhadjir akan memperkuat beberapa aspek yang ada di dalam pendidikan kejuruan (vokasi) demi mewujudkan hal itu.

Pertama, penguatan tata kelola kelembagaan melalui percepatan akreditasi sekolah dan sertifikasi.

Kedua, pembenahan kurikulum dan kualitas pembelajaran melalui penataan bidang keahlian dan peningkatan magang.

Ketiga, penyediaan guru kejuruan yang kompeten. Keempat, peningkatan kuantitas tenaga kerja lulusan SMK melalui penguatan portofolio lulusan.

Intinya, Muhadjir ingin pendidikan kejuruan harus bisa menyesuaikan jenis keterampilan dengan kebutuhan pasar.

Pendidikan kejuruan juga diharapkan mampu menyesuaikan dengan lapangan kerja potensial di daerah itu.

Misalnya, jika di daerah itu terdapat tambang, maka sebisa mungkin pendidikan kejuruan di daera itu berorientasi agar peserta didik bisa bekerja di tambang tersebut.

"Banyak keterampilan yang dibutuhkan lembaga kerja dan kita juga harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhannya. SMK harus terus menaikkan nilai prestasi semakin tinggi," ujar Muhadjir.

Jika penguatan terhadap pendidikan kejuruan telah terlaksana, Muhadjir berharap pendidikan kejuruan menjadi andalan dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Catatan Kemendikbud, saat ini ada 13.167 SMK yang didukung 287.717 guru kejuruan.

Terdapat sembilan bidang keahlian favorit di SMK, yaitu Teknologi dan Rekayasa, Teknnologi Informasi dan komunikasi, Kesehatan, Agribisnis dan Agroteknologi, Perikanan dan Kelautan, Bisnis dan Manajemen, Pariwisata, Seni Rupa dan Kriya serta Seni Pertunjukan.

Kompas TV Para Pejabat Turut Antar Anak ke Sekolah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com