Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Teroris Batam Punya Tempat Latihan Menembak

Kompas.com - 08/08/2016, 22:01 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengatakan kelompok teroris Khatib Rahmad Dewa pimpinan GR (31) yang ditangkap Jumat pekan lalu (5/8/2016) memiliki tempat latihan menembak dan menggunakan berbagai jenis senjata di kawasan Nongsa.

"Tempat latihannya ada di Nongsa (Batam). Makanya saat ditangkap ditemukan senjata senjata laras panjang dan laras pendek jenis airsoft gun yang digunakan untuk latihan. Ada juga senjata api laras panjang yang belum dirakit," kata Sam di Batam, Senin.

Senjata-senjata itu, kata dia, digunakan untuk melatih calon anggota yang hendak dikirim ke Suriah atau untuk melakukan aksi pada target yang telah ditetapkan sesuai perintah Bahrum Naim.

"Jadi saat dikirim ke Suriah bergabung dengan Bahrum Naim atau beraksi melakukan teror sudah terbiasa menggunakan senjata," kata Sam.

(Baca: Teroris Batam Berkomunikasi dengan Bahrun Naim via "Facebook")

Dia melanjutkan, tugas dari jaringan yang ada di Batam ini memang untuk merekrut dan memfasilitasi anggota untuk berangkat ke Suriah bergabung dengan ISIS, sehingga ada tempat latihan menggunakan senjata.

"Mereka memfasilitasi dan mempersiapkan rekrutmen untuk dikirim ke Suriah sehingga di sana sudah siap, termasuk memfasilitasi Djoko (Dwi Djoko Wiwoho) ke Suriah," kata dia.

Dwi Djoko Wiwoho yang terakhir kali sebelum hilang dan diduga berangkat ke Suriah terakhir kali menjabat Direktur PTSP dan Investasi BP Batam. Ia tidak kembali bekerja usai libur Lebaran Idul Fitri 2015.

(Baca: Teroris Asal Batam Berencana Teror Singapura bersama Bahrun Naim)

Ia mengatakan dari enam orang yang diamankan saat penggerebekan di sejumlah loksi di Batam Jumat pagi pekan lalu (5/8/2016), satu orang yakni MT sudah dibebaskan karena tidak terbukti terlibat jaringan.

Sementara GR diduga menjadi pemimpin kelompok. Terduga lain masing-masing ada bendahara, perakit senjata dan koordinator lapangan.

"Di antaranya ada karyawan bank yang mengerti seluk beluk transaksi keuangan. Ada juga koordinator lapangan," kata Sam.

Kelompok Batam, kata dia, juga memiliki hubungan dan pernah bertemu dengan pelaku bom bunuh diri di Polresta Surakarta beberapa waktu lalu.

"Pelaku bom bunuh diri Polresta Surakarta berkunjung ke Batam dan bertemu kelompok ini," kata dia.

Kompas TV Modus Teroris Batam Terbilang Baru?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com