BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri hendaknya menjadi pelopor perubahan di daerah penempatan mereka.
Menurut dia, calon pamong praja itu menjadi penentu dalam memajukan pembangunan daerah.
"Para pamong praja yang kembali ke daerah mereka punya misi bagaimana seluruh daerah seirama dengan pemerintah pusat untuk memajukan daerah masing-masing," ujar Wiranto di Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat, Senin (8/8/2016).
"Bagaimanapun juga yang menentukan maju mundurnya daerah, ya mereka-mereka ini," lanjut dia.
Dengan adanya pembekalan di IPDN, Wiranto yakin para lulusanmya memiliki semangat untuk mempertahankan dan mengembangkan negara sesuai keinginan masyarakat.
Terlebih lagi, selama menempuh pendidikan, mereka dibekali dengan materi revolusi mental.
Dengan demikian, kata Wiranto, mereka sudah mendapatkan bibit-bibit untuk melakukan reformasi di masing-masing daerah.
"Harapan kami sangat besar pada mereka. Mereka merupakan kader untuk mewujudkan yang namanya revolusi mental itu," kata Wiranto.
Presiden Joko Widodo mengukuhkan 1.921 pamong oraja muda yang terdiri dari lulusan program Diploma IV dan Strata 1.
Pamong praja muda IPDN itu sebelumnya telah diwisuda bersama lulusan Strata 2, lulusan Program Profesi Kepamongprajaan, serta Program Doktor Ilmu Pemerintahan di IPDN pada Minggu (7/8/2016).
Jokowi membebankan harapan bagi lulusan pamong praja muda IPDN agar melakukan reformasi di tempatnya masing-masing.
"Saudara akan menjadi ujung tombak negara untuk memberikan pelayanan publik cepat, responsif dan berkualitas sehingga negara selalu hadir di tengah rakyat," ujar Jokowi, dalam pidatonya di Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat.
Jokowi menekankan, para pamong praja muda untuk terus memegang teguh prinsip revolusi mental dalam melayani masyarakat.
Berbekal revolusi mental, maka aparatur sipil negara bisa optimistis dan berani melakukan terobosan di tempatnya bekerja.
Jokowi meyakini, pamong praja muda yang kelak menjadi aparatur sipil itu mampu mengemban tugas negara dengan baik asalkan mau memperbaiki diri dan menginisiasi perubahan mulai dari tempat masing-masing.
"Kuncinya, harus berani melakukan perombakan, berinovasi, dan kreatif. Tidak berorientasi pada prosedur tapi mengedepankan hasil dan karya nyata," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.