Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Anak Anggota Kopassus Jadi Korban Vaksin Palsu

Kompas.com - 18/07/2016, 17:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 30 anak anggota Kopassus turut menjadi korban peredaran vaksin palsu dari RS Harapan Bunda, Jakarta Timur. Kopassus pun memberikan imunisasi ulang kepada puluhan putra dan putri prajuritnya tersebut.

"Ada beberapa anak anggota Kopassus yang kebetulan melaksanakan vaksin di sekitar Cijantung," kata Danjen Kopassus Mayjen TNI M Herindra, di Pusat Kesehatan Kopassus di Jalan RA Fadhilah, Cijantung, Jakarta Timur, Senin (18/7/2016).

"Intinya begini ya, mungkin anggota tidak tahu, karena di situ rumah sakit cukup bagus waktu itu," ujarnya.

Vaksin ulang dilakukan atas perintah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Alasan kenapa digelar di markas Kopassus, lantaran banyak anak prajurit yang menjadi korban.

Untuk itu pihaknya menggandeng Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) untuk melakukan vaksin ulang. Herindra menegaskan, vaksin ulang tidak dipungut biaya, alias gratis.

"Kami vaksin ulang, anak anggota kami ada sekitar 30 orang, dari TNI memberikan semacam perhatian. Akan diberikan secara gratis," kata Herindra.

Ia pun meminta agar anggota korps baret merah untuk tidak risau karena pihaknya akan terus memantau perkembangan putra-putri mereka yang diberi vaksin ulang.

"Ini antisipasi saja, kami aksi saja. RSPAD ada vaksin lebih, kepada putra Kopassus tidak usah galau," tuturnya.

Pihak RSPAD juga menyediakan dokter anak untuk menjawab keraguan dan pertanyaan para anggota TNI yang diduga menjadi korban vaksin palsu.

Sementara itu, Wakil Kepala RSPAD Kolonel Ckm dr Bambang Dwi Hasto SpB mengatakan, pihaknya siap membantu para prajurit Kopassus untuk melakukan vaksinasi ulang.

"Untuk vaksin ulang tak berdampak apa-apa, efeknya akan berikan kekebalan. Kami bawa tim medis, seperti dokter anak dan tenaga ahli lainnya," ujarnya.

Bambang mengatakan, vaksin yang disiapkan oleh RSPAD terjamin keasliannya. Pihaknya akan memberikan beberapa imunisasi seperti DPT, polio dan campak.

"Untuk perbekalan, obat-obatan dan lain-lain kami siapkan dari RSPAD. Jadi kami laksanakan imunisasi dasar. Sementara ini kami siapkan untuk anggota Kopassus dulu," ujarnya.

Salah seorang prajurit Kopassus yang anaknya diduga jadi korban vaksin palsu, Kapten Rajif Khan merasa tenang karena anaknya mendapatkan vaksinasi ulang.

"Ya senang sekali, merasa terbantu. Semoga ke depannya kejadian seperti ini tak terulang," ujarnya. (Syaiful Hakim/ant)

Kompas TV Kopassus Gelar Vaksin Ulang 30 Balita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com