Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Langsung Vaksin Ulang, Jokowi Minta Masyarakat Tenang

Kompas.com - 18/07/2016, 10:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memantau langsung pemberian vaksin ulang di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (18/7/2016) pagi.

Pantauan Kompas.com, Jokowi tiba di Puskesmas Ciracas pukul 08.45 WIB. Dia langsung masuk ke sebuah tenda yang berada yang jadi tempat pemberian vaksin ulang.

Usai sekitar lima belas menit memantau para dokter memberikan vaksin ulang kepada anak-anak korban vaksin palsu, Jokowi juga sempat memantau puskesmas.

(Baca: Menkes Akan Beri Sanksi Dokter Pengguna Vaksin Palsu, jika...)

Warga yang telah menunggu, menyambutnya dengan antusias. Dari arah kerumunan, ada ibu-ibu yang meminta Presiden menyelesaikan persoalan vaksin palsu itu secara tuntas.

"Pak, tolong Pak. Banyak yang takut anaknya kenapa-kenapa gara-gara vaksin palsu," ujar dia.

Di akhir 'blusukannya' itu, Jokowi meminta agar masyarakat yang memiliki anak balita tetap tenang. Ia berjanji berupaya sepenuhnya menyelesaikan persoalan itu.

"Peristiwa ini menyangkut waktu yang lama sehingga butuh kehati-hatian. Perlu adanya penelusuran jangka panjang sehingga yang dirugikan benar, yang menjadi korban, betul-betul kita selesaikan," ujar Jokowi.

(Baca: "Bu Menkes Mau Tidak Cucunya Diberi Vaksin Palsu?")

Turut mendampingi Presiden, yakni Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Ari Dono dan Direktur Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Agung Setya.

Menteri Kesehatan Nila Dwujita Anfasa Moeloek, sebelumnya, mengumumkan 14 rumah sakit yang menjadi pengguna vaksin palsu. Dari jumlah itu, kebanyakan di Bekasi. Selain itu, dibeberkan pula delapan klinik dan bidan juga pemakai vaksin tidak asli. 

Kompas TV BPOM Akui Telah Lalai

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com