Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Makamkan Anaknya, Ibu Korban Helikopter TNI Menangis di Nisan Suami

Kompas.com - 10/07/2016, 18:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Momen mengharukan terjadi saat upacara pemakaman Sersan Dua TNI Yogi Risci Sirait yang dilaksanakan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kalimulya, Depok, Minggu (10/7/2016) sore.

Selesai melangsungkan upacara pemakaman putra bungsunya secara militer, ibunda Yogi, Ida Mahita Simarmata, tiba-tiba berlari ke makam suaminya yang berada tak jauh dari makam sang anak.

"Bapak, kenapa kau panggil anak kita," Ida berteriak histeris.

Sontak, kedua anaknya, Yanti dan Sarianto, menghampiri sang ibu. Mereka mengusap-usap pundak ibunda untuk menenangkannya. Meski demikian, Ida tetap menangis di atas batu nisan suaminya.

"Kau suruh aku jaga anakku, sekolah setinggi-tingginya. Kenapa kau panggil juga Pak," ujar Ida.

Fabian Januarius Kuwado Suasana upacara militer pemakaman Serda Yogi Risci Sirait, korban jatuhnya helikopter TNI di Yogyakarta, Jumat 8 Juli 2016 lalu.

Sosok sang ayah yang merupakan tentara, rupanya melekat di hati almarhum. Salah satu rekan seangkatan Yogi di Secaba, Serda Fathan Kurnia (20), menyebut Yogi memang mengidolakan sang ayah.

"Saya sering dengar dia bilang, mau nerusin ayahnya," ujar Fathan.

Sang ayah, yakni almarhum Dipot Sirait juga merupakan Anggota TNI berpangkat Sersan Mayor. Dipot merupakan personel Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan wilayah bertugas terakhir yakni Tangerang.

Dipot meninggal pada 2010, saat Yogi masih menempuh pendidikan di SMP akibat mengalami sakit. "Cuma kan ayahnya Kostrad. Kalau Yogi itu memang maunya Penerbad," ujar Fathan.

Fabian Januarius Kuwado Suasana pemakaman Serda Risci Sirait di TPU Kalimulya, Depok, Minggu (10/7/2016). Yogi adalah salah satu korban jatuhnya helikopter TNI AD di Yogyakarta, Jumat (8/7/216).

Inspektur Upacara di TPU, Letkol Supriadi mengatakan, Yogi merupakan sosok yang patut diteladani. Dia gugur saat melaksanakan tugas negara. "Keteladannya patut kita ikuti," ujar dia.

Selain keluarga inti, turut hadir saudara, kerabat dan sahabat serta beberapa teman seangkatan almarhum saat menempuh pendidikan di Rindam Jaya, 2015 lalu. Komandan Puspenerbad Brigjen TNI Benny Susianto juga hadir di upacara itu.

Yogi atau yang akrab disapa Ucok tewas dalam kecelakaan helikopter di Dusun Kowang, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Jumat (8/7/2016).

Kecelakaan itu juga menewaskan dua orang lainnya, yakni Letnan Dua Cpn Angga Juang dan seorang warga sipil bernama Fransisca Nila Agustin.

Kompas TV Jenazah Serda Sirait Dimakamkan Minggu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com