Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU: Tak Boleh Ada Satu Orang Pun yang Kelaparan Saat Idul Fitri

Kompas.com - 04/07/2016, 21:54 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meminta kepada seluruh umat Islam agar tetap menjaga gaya hidup sederhana, solidaritas sosial dan saling berbagi dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Said pun menginstruksikan kepada segenap umat Islam agar mau berbagi dengan tetangganya atau siapa pun yang kekurangan dan kelaparan di malam Idul Fitri.

"PBNU menginstruksikan kepada segenap umat Islam yang memiliki kelebihan bahan makan pokok di malam Idul Fitri untuk menunaikan zakat fitrah dan disalurkan secara baik agar saat perayaan Idul Fitri tidak ada satu pun orang yang kelaparan dan meminta-minta," ujar Said saat ditemui di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (4/7/2016).

Said pun mengingatkan setiap umat Islam wajib menunaikan zakat fitrah dan disalurkan secara baik.

Oleh sebab itu, kata Said, para amil zakat diminta secara aktif mendistribusikan zakat fitrah dan proaktif memastikan tidak ada seorang pun yang kelaparan di hari raya.

Zakat fitrah harus sudah terdistribusi kepada yang berhak sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri.

"Sebagai umat Islam kami sangat percaya bahwa keadaan apapun, bahagia, sedih, miskin atau kaya, kita bisa menerimanya dengan ikhlas dalam takwa," kata Said.

"Sesungguhnya hal tersebut tidak akan membuahkan apapun kecuali berkah, hikmah, rezeki dan juga hidayah," ucapnya.

PBNU telah menetapkan 1 Syawal 1437 H  jatuh pada hari Rabu 6 Juli 2016. (Baca: PBNU Tetapkan Hari Raya Idul Fitri pada 6 Juli 2016)

Wakil ketua Lembaga Falakiyah PBNU Shohibul Faroji mengatakan bahwa keputusan ini berdasarkan pemantauan langsung hilal atau rukyatul-hilal bil fi'li.

Pemantauan dilakukan tim Rukyatul Hilal atau Lembaga Falakiyah PBNU pada 4 Juli 2016 di beberapa lokasi rukyat yang telah ditentukan, dan tidak berhasil melihat hilal. 

Kompas TV Alhamdulillah, Idul Fitri 1437 H Ditetapkan Rabu 6 Juli 2016
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com