Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliru Buat Surat Perjalanan Putri Fadli Zon, Kabiro KSAP DPR Minta Maaf

Kompas.com - 30/06/2016, 18:49 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Kerja Sama Antar Parlemen (KSAP) Saiful Islam mengaku telah melakukan kesalahan teknis dalam membuat surat rencana perjalanan putri Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon ke Amerika Serikat.

Saiful pun meminta maaf karena surat tersebut telah viral diberitakan di media massa.

"Atas kekeliruan surat tersebut, saya Kabiro KSAP menyampaikan permintaan maaf. Khususnya kepada Bapak Fadli Zon dan Shafa Sabila Fadli atas ketidaknyamanan dengan pemberitaan yang berkembang," kata Saiful di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2016).

Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti mengatakan, karena terburu-buru, surat tersebut dibuat dengan template surat untuk kepentingan dinas anggota DPR RI dalam rangka menghadiri suatu konferensi internasional.

"Ada beberapa format faksimili sebenarnya. Karena terburu-buru dipilih template ini dan tinggal diganti saja. Itu terkait pendampingan. Padahal, jelas panitia kursus (putri Fadli) melarang pendampingan," ujar Winantuningtyastiti.

Nota tersebut diterima Jumat sore sedangkan Shafa direncanakan pergi Sabtu dini hari.

Surat itu dibuat sesegera mungkin dengan memilih template yang ada.

Adapun Kabiro KSAP, Saiful Islam, mengaku tak mengecek kembali surat yang ditandatanganinya ketika dikirimkan ke KJRI New York.

Ia juga mengaku tak mengecek perihal permintaan "pendampingan" dalam surat tersebut yang bertentangan dengan syarat kursus yang diikuti Shafa.

Selama mengikuti kegiatan kursus singkat tersebut, Shafa telah difasilitasi akomodasi dan lainnya oleh penyelenggara dan tidak diperkenankan adanya pendampingan.

"Karena terburu-buru, template ini dipilih saja. Karena memang paling sering dipakai," kata Saiful.

Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York Benny YP Siahaan membenarkan bahwa KJRI New York telah menerima surat dari Kepala Biro KSAP Sekretariat Jenderal DPR RI.

Surat itu terkait rencana perjalanan putri Wakil Ketua DPR RI/Korpolkam Fadli Zon ke Amerika Serikat (AS).

Ia menyebutkan, surat bernomor 271/KSAP/DPR RI/VI/2016 itu diterima pada 10 Juni 2016. Putri Fadli Zon, Shafa Sabila Fadli, pergi ke New York pada tanggal 12 Juni-12 Juli 2016 dalam rangka mengikuti Summer Camp Stagedoor Manor di Loch Sheldrake.

Dalam surat itu, KJRI diminta melakukan penjemputan serta pendampingan selama di New York.

Kompas TV Fadli Bantah Gunakan Fasilitas Negara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com