JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi V Fary Djemy Francis menilai, masih ada beberapa catatan dari persiapan menghadapi mudik Lebaran tahun ini.
Ia menyebutkan, masih ada bus yang tak laik jalan hingga fasilitas rest area yang masih terbatas.
Fary meminta pemerintah memenuhi standar minimum fasilitas pada masa mudik Lebaran.
Jika tak memenuhi standar, ia mengatakan, seharusnya penggunaan tol digratiskan.
"Gratis saja tolnya kalau standar belum dipenuhi. Kami minta posko darurat di setiap tol, konektivitas dibuka, kami minta rekayasa di tol," ujar Fary, di sela kunjungannya bersama Ketua DPR RI Ade Komarudin, ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (29/6/2016).
Adapun terkait antisipasi dampak musim hujan, Fary mengatakan, Komisi V telah mengadakan rapat kerja dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk membahas prediksi puncak banjir pada awal Juli mendatang.
Terkait hak tersebut, pihaknya meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengantisipasi titik-titik longsor dan kerusakan jalan.
Pemerintah pun diminta untuk menyiagakan alat-alat berat serta mengantisipasi potensi bencana lainnya, termasuk menyiagakan Badan SAR Nasional (Basarnas).
"5 atau 6 (Juli) titik ikim basah akan terjadi hujan deras," kata Politisi Partai Gerindra itu.