Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Priyo Sebut Mbok Jamu hingga Esemka dalam Penyampaian Visi-Misi Calon Ketum Golkar

Kompas.com - 13/05/2016, 20:43 WIB
Bayu Galih

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Bakal calon ketua umum Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, menilai pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan agar dapat bersaing dengan negara lain.

Dalam menyampaikan visi dan misinya dalam debat calon ketua umum Partai Golkar di Nusa Dua, Priyo pun menyatakan prihatin dengan kerugian yang dialami sejumlah perusahaan dalam negeri akibat SDM kalah bersaing secara global, salah satunya perusahaan jamu.

"Saya juga melihat si mbok jamu-si mbok jamu. Perusahaan jamu seperti Sido Muncul gulung tikar karena dahsyatnya jamu dari negara China," kata Priyo dalam acara debat di Nusa Dua, Jumat (13/5/2016).

Menurut Priyo, pendidikan merupakan kunci dalam pengembangan sumber daya daya manusia. Dia pun menyayangkan mahalnya pendidikan di Indonesia saat ini, terutama perguruan tinggi.

"Pendidikan murah, itu visi saya," tutur Priyo.

Selain pendidikan, Priyo juga menyoroti pentingnya balai latihan kerja yang mencetak tenaga kerja terampil. Balai Latihan Kerja bisa dilakukan juga dengan mengembangkan sekolah kejuruan di tingkat pendidikan atas.

"Untuk SMK, di Solo, yang dimotori oleh wali kota Solo yang kini menjadi presiden, Pak Jokowi, telah melahirkan mobil Esemka," tutur Priyo.

Kompas TV Adu Kuat Jagoan JK & Luhut di Ring Munaslub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com