Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tommy Ungkap Alasannya Batal Jadi Calon Ketua Umum Partai Golkar

Kompas.com - 13/05/2016, 18:40 WIB
Ihsanuddin

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com — Tommy Soeharto sempat mengutus orang kepercayaannya untuk mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar. Namun, putra Presiden kedua RI Soeharto itu tak kunjung mendaftarkan diri hingga pendaftaran ditutup.

Apa alasan Tommy batal mencalonkan diri?

"Alasannya bukan mundur, itu baru tahap awal, tetapi karena perkembangan waktu dan persiapan yang tidak cukup matang, penggalangan, dan sosialisasi," kata Tommy dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Jumat (13/5/2016).

(Baca: Tommy Soeharto Ajukan Diri sebagai Caketum Golkar)

Selain itu, Tommy juga turut mempertimbangkan situasi politik, seperti waktu penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa dilakukan. Setidaknya, sudah enam kali jadwal munaslub berubah dengan alasan menyesuaikan dengan Presiden Jokowi.

"Ini saya melihat tidak memungkinkan sebagai bakal calon ketum untuk sosialisasi ke daerah-daerah," ucap dia.

(Baca: Tommy Soeharto: Keluarga Cendana Dukung Ade Komarudin)

Karena batal mencalonkan diri, Tommy pun memutuskan untuk mendukung salah satu bakal calon ketua umum Golkar, Ade Komarudin. Dia melihat Ade sebagai sosok pemersatu yang bisa merangkul Golkar setelah mengalami konflik internal berkepanjangan.

Kompas TV Kampanye Caketum Golkar Zona 2 Dimulai

"Keluarga memutuskan mendukung Akom. Banyak kesamaan yang bisa dibangun dengan Akom," ucap Tommy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com