JAKARTA, KOMPAS.com - Tim sukses bakal calon ketua umum Partai Golkar Ade Komarudin, Bambang Soesatyo, meminta Komite Etik Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar bersikap netral.
Dia meminta Komite Etik mengusut pertemuan tim sukses bakal calon ketua umum Setya Novanto dengan pengurus Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I di ajang golf Sentul dan pertemuan di Hotel Ritz Carlton.
"Komite Etik tidak mengerti aturan yang ditetapkan panitia Pengarah. Di Bab X Pasal 10 jelas mengatakan bahwa larangan untuk bertemu pemilik suara juga berlaku bagi tim sukses," kata Bambang Soesatyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/5/2016).
"Pertemuan Ritz Charlton Dan turnamen golf yang dihadiri oleh tim sukses caketum jelas-jelas melanggar aturan etik. Bagaimana seorang Fadel Muhammad dan Lawrence Siburian sebagai pimpinan Komite Etik tidak tahu aturan terkait larangan itu," kata dia.
Bambang lalu mempermasalahkan sikap Komite Etik yang reaktif mennggapi pertemuan Ade Komarudin dengan pimpinan DPD I Kalimantan Barat di Hotel Grand Melia, Jakarta.
Padahal, kata dia, pertemuan itu tidak direncanakan.
"Pertemuan yang tidak sengaja di Hotel Grand Melia dianggap melanggar aturan, sedangkan pertemuan yang sudah direncanakan seperti pertemuan Ritz Charlton Dan Turnamen Golf dianggap tidak melanggar. Ada apa dengan komite etik?" kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.