KOMPAS.com — Komite Internasional Palang Merah (ICRC) memberi klarifikasi terkait pemberitaan berjudul "Kerja Bersama Bebaskan Sandera" yang tayang di Kompas.com, Rabu (4/5/2016) pagi.
Dalam pemberitaan, ICRC awalnya dilibatkan pada upaya pembebasan sandera. (Baca: Kerja Bersama Bebaskan Sandera)
"Namun, kelompok Abu Sayyaf marah setelah ICRC memublikasikan pemenggalan warga negara Kanada, John Ridsel, sehingga rencana pembebasan WNI dibatalkan penyandera," demikian yang tertulis dalam berita itu.
Terkait pemberitaan itu, ICRC menyampaikan dua hal.
Pertama, ICRC tidak pernah mengeluarkan pernyataan apa pun terkait pemenggalan warga negara Kanada.
"Kedua, ICRC tidak mempunyai peran apa pun dalam operasi pembebasan dan serah terima para sandera dari Indonesia," demikian keterangan klarifikasi ICRC yang diterima Kompas.com, Rabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.