Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang hadiri perayaan HUT Nagari Sulit Air, Kabupaten Solok, Sabtu (30/4) di Lapangan Koto Tuo, Sulit Air. Tahun ini, Sulit Air genap berusia 195 tahun. Perayaan HUT sebenarnya jatuh pada tanggal 28 April 2016. Setelah sejumlah rangkaian acara telah dimulai sejak 26 April 2016 lalu, hari ini perayaan mencapai puncaknya.
Oesman tidak hadir sendiri tetapi juga didampingi oleh Sesjen MPR Ma'aruf Cahyono, SH. MH, sejumlah anggota MPR, Gubermur Sumatra Barat, Bupati Kabupaten Solok , H. Gusma, SE, ME, dan Pangdam I Bukit Barisan.
Perayaan HUT Nagari Sulit Air, sekaligus kehadiran Oesman Sapta disambut antusias oleh warga. Perayaan hari jadi nagari ini juga diwarnai dengan sosialisasi empat pilar oleh MPR RI untuk kembali membangkitkan semangat kebangsaan warga Sulit Air.
"Ini adalah saat yang tepat untuk kembali menanamkan nasionalisme kembali terutama di Nagari Sulit Air. Bukan sebagai ajang berpolitik tetapi sebagai ajang mengobarkan kembali semangat kebangsaan. Karena itu hari ini juga MPR RI melaksanakan sosialisasi empat pilar," ujar pria yang akrab disapa Oso tersebut.
Puncak perayaan HUT Nagari Sulit Air dibuka dengan pemukulan gong oleh Oesman Sapta dan dilanjutkan dengan rangkaian acara kebudayaan. Mulai dari pawai oleh anak-anak kelahiran Nagari Sulit Air, arak-arakan Bungo Sirih, hingga lomba masak gulai sambal hitam, hidangan khas Sulit Air dengan 500 tungku. Lomba tersebut mendapatkan Rekor MURI.
Sulit Air adalah sebuah nagari (wilayah di bawah kecamatan) yang memiliki kontribusi penting dalam kemerdekaan Republik Indonesia. Warga Sulit Air dengan gagah berani berjuang di era kolonialisasi Belanda. Tidak sedikit warganya gugur dalam upaya merebut kemerdekaan.
Perayaan HUT Nagari Sulit Air kali ini juga menjadi momen untuk memperingati kepahlawanan mereka. Selain itu sekaligus untuk kembali mengobarkan semangat kepahlawanan bagi anak-anak muda Sulit Air di era modern ini. "Kita peringati kembali perjuangan nenek moyang kita tokoh-tokoh Sulit Air, sekaligus belajar mencintai bangsa ini," ujar Oesman lagi.
Nagari Sulit Air juga bisa dikatakan sebagai sebuah desa yang unik. Selain menjunjung tinggi tradisi dan semangat nasionalisme, persaudaraan antara anak-anak nagari ini layak diacungi jempol. Baik mereka yang masih tinggal dan berkarya di Sulit Air, ataupun mereka yang sudah merantau jauh hingga ke negara tetangga, memiliki ikatan solid.
Nagari ini memiliki sebuah lembaga yang mempersatukan anak-anak kelahiran Sulit Air yang disebut Sulit Air Sepakat (SAS). Cabangnya tersebar di seluruh Indonesia dan di berbagai negara. Seperti Australia dan Malaysia. Mereka turut serta menyelenggarakan peringatan HUT Sulit Air hari ini. Oesman Sapta termasuk salah satu anak Nagari Sulit Air. Nenek moyangnya lahir di nagari yang terletak di sisi danau Singkarak tersebut.
"Kami sangat berterima kasih atas dukungan pimpinan MPR RI dan terutama Pak Oesman yang sebenarnya merupakan warga Sulit Air. Dengan perayaan HUT Sulit Air dan sosialisasi empat pilar ini semoga karakter masyarakat Sulit Air terbangun, masyarakat maju secara ekonomi," ujar Bupati Solok, H. Gusma, SE, ME. (Adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.