JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar, Mahyudin, mengaku sudah melakukan sejumlah cara untuk memuluskan langkahnya menuju kursi kepemimpinan Partai Golkar.
Bahkan, ia juga mengakui sudah menemui Presiden Joko Widodo untuk meminta restu.
"Kemarin saya secara ketemu langsung dengan Beliau (Jokowi). Saya minta izin, 'Pak, saya ingin minta restu untuk maju menjadi ketua umum Partai Golkar. Karena Bapak sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, maka saya perlu menyampaikan hal itu'," ujar Mahyudin dalam diskusi "Babak Baru Partai Politik di Indonesia", di Jakarta, Rabu (20/4/2016).
"Beliau (Jokowi) bilang, 'Silakan saja. Masa saya tidak mengizinkan. Tapi saya tidak mungkin mendorong dari depan, semua silakan saja jika ingin maju'," tutur Mahyudin, menuturkan ucapan Jokowi.
Selain menemui presiden, Mahyudin mengungkapkan, dia juga sudah mencoba berkomunikasi dengan BJ Habibie yang menjadi seniornya di Partai Golkar.
"Tempo hari sudah menyampaikan surat secara resmi untuk silaturahim. Tapi waktu itu Beliau sakit dan sampai saat ini belum di-follow up kembali," tutur wakil ketua MPR itu.
Selain menemui sejumlah tokoh penting, Mahyudin juga mengatakan sudah melakukan manuver politik dengan berkunjung ke daerah-daerah untuk menggalang dukungan.
"Sosialisasi, menyampaikan visi misi, ide dan gagasan saya, selebihnya saya serahkan kepada teman-teman di daerah untuk menentukan" kata Mahyudin.
Ia berharap, ada respon positif dari kader-kader di daerah setelah kunjungan yang dilakukannya itu.