Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Akan Klarifikasi Keterlibatan Kadernya di Kasus Suap Proyek PUPR

Kompas.com - 19/04/2016, 17:31 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti dugaan keterlibatan Yudi Widiana pada kasus suap di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Yudi Widiana merupakan Wakil Ketua Komisi V DPR yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kami akan tindak lanjuti dan klarifikasi lagi dengan basis data yang lebih baik dari yang pertama kami lakukan," ujar Sohibul Iman di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2016).

Sohibul mengatakan, sejak kasus tersebut mencuat, sebenarnya PKS sudah mengklarifikasi kepada Yudi. Kepada petinggi PKS, Yudi menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat.

"Kami klarifikasi secara internal. Kami tanya kepada yang bersangkutan, bagaimana keterkaitannya dengan kasus yang ada," ujar Yudi.

"Basis kami pada pengakuan yang bersangkutan. Dia (Yudi) bilang tidak tersangkut kasus yang ada. Kami tentu berulang kali klarifikasi," kata dia.

Kasus tersebut saat ini memang sudah bergulir di pengadilan. Komisi Pemberantasan Korupsi telah menjadikan anggota Komisi V Damayanti Wisnu Putranti dan Budi Supriyanto sebagai tersangka.

Yudi telah beberapa kali menjalani pemeriksaan di KPK. Selain itu, dia juga membantah telah menerima suap. Namun, PKS tetap mendorong Yudi untuk mengikuti proses hukum yang ada.

(Baca: Wakil Ketua Komisi V DPR: Saya Sudah Bersumpah Tak Terima Suap)

"Kalau (Yudi) dipanggil KPK ya datang, tetapi kami juga akan lakukan kembali klarifikasi internal," kata Sohibul.

KPK memeriksa Yudi Widiana pada Selasa (12/4/2016) terkait dugaan kasus suap anggota DPR dalam proyek jalan di Kementerian PUPR.

(Baca: Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana Diperiksa KPK soal Suap Proyek PUPR)

"Diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penerimaan hadiah terkait proyek di Kementerian PUPR 2016 untuk tersangka DWP," ujar Yuyuk di Gedung KPK Jakarta.

Kompas TV Komisi V DPR Suap "Berjamaah"?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com