DENPASAR, KOMPAS.com - Bank Indonesia Provinsi Bali menggelar acara peduli kain dan penukaran uang Lusuh bertepatan dengan Car Free Day (CFD) di Lapangan Renon Denpasar, Minggu (16/4/2016).
Antusias masyarakat cukup tinggi yang dapat dilihat dengan antrean panjang di beberapa stan yang disediakan oleh Bank Indonesia Provinsi Bali.
"Masyarakat cukup antusias. Bank Indonesia dan perbankan di Provinsi Bali menyediakan ketersediaan jumlah uang cukup baik uang kertas maupun uang logamnya," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati, di Denpasar, Minggu.
Dewi yang hadir melihat langsung acara ini juga menyampaikan bahwa tahun 2016 ini uang logam yang dikeluarkan oleh BI mengalami peningkatan sekitar 40 persen. Namun, yang kembali masuk ke BI sedikit.
"Untuk uang logam ini kami prihatin karena kami sendiri besar sekali sampai 1,8 miliar di tahun ini. Besar sekali. Meningkat 30 persen di tahun lalu, sekitar 197 juta keping, tapi sedikit sekali yang masuk ke Bank Indonesia, " ujarnya.
Bank Indonesia melakukan survei ternyata, sebagian besar sekitar 40 persen tidak digunakan untuk transaksi tapi simpan sebagai tabungan. Kemungkinan lain masyarakat takut mrnukarkan ke perbankan karena takut ditolak.
"Ya sekalian olah raga, sekalian tukar uang recehan. Anak-anak saya tidak.mau dikasih uang receh, jadi kalau dapat uang kembalikan belanja, saya kumpulin, lalu saya tukar," kata Memes, salah satu warga yang ikut menukarkan uang recehan.
Suasana cukup meriah apalagi bertepatan dengan Car Free Day sehingga masyarakat memiliki waktu sekitar pukul 06.00 -10.00 Wita. \
Dari uang yang ditularkan, lebih banyak adalah penukaran uang recehan dari nilai Rp 50, Rp 100, Rp 200, Rp 500 dan Rp 1.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.