JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno mengakui partainya mempertimbangkan untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
PAN masih membuka peluang untuk mendukung Ahok meskipun mantan Bupati Belitung Timur itu memutuskan untuk maju secara perseorangan dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017.
"Kita masih mempertimbangkan beberapa nama, salah satunya Ahok," kata Eddy saat dihubungi, Senin (28/3/2016).
Selain Ahok, PAN saat ini masih mempertimbangkan nama-nama lainnya yang dianggap potensial untuk memimpin Ibu Kota seperti pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault.
Selain itu, ada pula kader internal yang kemungkinan akan diusung seperti Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Bojonegoro Suyoto. (baca: Ahok: Saya Berharap sama "Teman Ahok" Kok...)
Eddy menambahkan, sejauh ini partainya telah membentuk tim pilkada yang bertugas untuk menjaring kandidat.
Selanjutnya, PAN akan mengadakan survei sejauh mana tingkat elektabilitas calon tersebut di mata masyarakat. (baca: Kenapa Ahok Pilih Jalur Perseorangan Namun Terima Dukungan Partai?)
"Siapapun calon yang akan diusung PAN harus memiliki visi-misi yang sama dengan partai dan memiliki integritas dan kualitas yang dibutuhkan dalam membangun Indonesia agar lebih baik," ucap Eddie.
Sejauh ini, parpol yang sudah menyatakan dukungannya kepada Ahok adalah Nasdem dan Hanura. (baca: Hanura: Kader yang Tak Dukung Ahok Itu Pragmatis)
Usai deklarasi dukungan dari Hanura pada Sabtu pekan lalu, Ahok pun berbicara soal kemungkinan dirinya didukung oleh PKB, PAN, Demokrat dan PDI-P.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.