JAKARTA, KOMPAS.com — Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter (SR) mengguncang kawasan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (2/3/2016) malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebut bahwa gempa berpotensi tsunami sehingga sirine tsunami dibunyikan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo menjelaskan, sumber gempa berasal dari sistem patahan Investigator Fracture Zone (IFZ) di Samudera Hindia, yang menyebabkan pergeseran lempeng secara mendasar.
"Tidak akan membangkitkan tsunami besar," kata Sutopo, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu malam.
Hingga saat ini, BNPB belum menerima adanya laporan korban jiwa. Kondisi di daratan Sumatera juga dilaporkan masih aman.
Sutopo menjelaskan, berdasarkan analisis Ikatan Ahli Bencana Indonesia, mekanismenya gempa strike slip sehingga kemungkinan potensi tsunami tidak besar.
"Tsunami besar biasanya kalau mekanismenya thrust," tutur Sutopo.
Peringatan tsunami dari BMKG, Sutopo melanjutkan, didasarkan dari modeling. Buoy atau alat apung pemantau tsunami yang ada di perairan Indonesia hingga saat ini belum memberikan laporan adanya tsunami.
"Banyak buoy yang rusak dan tidak berfungsi sehingga kita tidak mengetahui apakah potensi tsunami di lautan benar terjadi atau tidak," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.