JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik terbukti menyalahgunakan dana operasional menteri (DOM) untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.
Menurut majelis hakim Tindak Pidana Korupsi, uang negara yang dinikmati Jero dan keluarganya sebesar Rp 5,07 miliar.
Jero menggunakan DOM untuk kepentingan pribadi dan keluarganya sejak menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.
Menurut hakim Casmaya, banyak penggunaan DOM yang tidak ada laporan pertanggungjawabannya oleh Jero. (baca: Ini Alasan Hakim Kembalikan Harta dan Buka Blokir Rekening Keluarga Jero Wacik)
"DOM yang digunakan keluarga terdakwa selama 2008 hingga 2011 itu tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar hakim Casmaya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (9/2/2016) kemarin.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yamg dihadirkan, diketahui bahwa Jero saat menjadi Menbudpar kerap membiayai keluarganya liburan ke luar negeri dan berbelanja dengan menggunakan uang DOM.
(baca: Jero Wacik Gunakan Uang Negara untuk Biayai Ulang Tahun hingga Beli Tiket Konser)
Karena penggunaannya tidak bisa dipertanggungjawabkan, maka anak buahnya terpaksa menggelembungkan harga pengeluaran untuk anggaran lain dan membuat laporan nota dinas fiktif.
"Bahwa untuk keperluan keluarga terdakwa selama menjabat sebaga Menteri Kebudayaan Pariwisata, DOM yang digunakan sebesar Rp 1,071 miliar," kata hakim.
Sementara itu, setelah digeser menjadi Menteri ESDM, rupanya DOM yang diterima per bulannya tidak memuaskan Jero. (baca: Demokrat Bersyukur Jero Wacik Divonis 4 Tahun)
Ia pun meminta Waryono Karno yang saat itu menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM untuk mengumpulkan uang agar ada dana tambahan selain DOM.
Akhirnya, uang tambahan diperoleh dari dana kickback hasil kegiatan rekanan di kesekjenan Kementerian ESDM.
Sama seperti di tempat sebelumnya, Jero memanfaatkan uang DOM untuk kepentingan keluarganya. (baca: Loyalitas Jero Wacik, Korupsi Menteri, dan Tanda Jasa dari SBY)
Sekitar April 2012, istri Jero, Trisna Wacik mengadaan acara ulang tahun di Hotel Dharmawangsa.
Seluruh biaya yang totalnya lebih dari Rp 600 juta itu ditagihkan ke Kementerian ESDM.