"Saya pikir untuk sementara ini jangan dulu (membuat film kisah Engeline), sampai pada putusan berakhir (putusan hukum tetap)," kata Yohana saat menghadiri acara International Conference Family Planning (ICFP), di Nusa Dua, Bali, Senin (25/1/2016).
Yohana melanjutkan, dirinya tidak akan melarang pihak manapun membuat film tentang Engeline jika pengadilan sudah menjatuhkan vonis.
Sebab bagaimanapun juga, kisah Engeline bisa menjadi model cara penegakan hukum Indonesia dalam menangani kasus kekerasan terhadap anak.
"Kasus Engeline ini bisa menjadi model untuk penegakan hukum di Indonesia. Saya terus dampingi (kawal) proses hukum Engeline dan selalu meminta kepala badan untuk memonitor. Jika nanti proses hukum sudah selesai dan dibuatkan filmnya, diharapkan memberikan inspirasi," tambah Yohana.
Inspirasi yang ditujukan kepada anak-anak dan perempuan di Indonesia untuk waspada dan menghargai serta mendeteksi munculnya kekerasan.
Kisah Engeline diharapkan menjadi pembelajaran bersama untuk menjadikan keluarga sebagai pilar utama dalam menciptakan kasih sayang tanpa kekerasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.