JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria tak dikenal sempat meminta peta Gedung DPR, MPR, dan DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1/2016) sore.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen DPR Winantuningtyastiti untuk menanggapi teror pengeboman dan penembakan di kawasan Sarinah, Thamrin, yang terjadi hari ini, Kamis (14/1/2016).
"Ada pihak yang tidak dikenal, sore, ada yang minta petalah ya, peta lokasi di sini. Tetapi, kami enggak kasih," kata Win.
Menurut Win, pria tersebut menemui Kepala Biro Pemeliharaan Gedung, yang memang bertanggung jawab untuk memegang peta Kompleks Parlemen.
Win pun menilai permintaan semacam itu sangat tidak lazim.
"Anehnya, dia tahu siapa yang bertangung jawab yang memegang peta. Alhamdulillah staf saya yang bertanggung jawab, tidak dikasih," ucap dia.
Win pun mengaku sudah menerapkan pengamanan ketat pasca-serangan di Sarinah. Semua akses pintu masuk dijaga dengan ketat.
Tamu yang masuk harus menunjukkan tanda pengenal. Semua sudut juga disisir dengan anjing pelacak.
Selain itu, pihak Kesetjenan juga sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengirimkan pasukannya.
"Karena ini obyek vital, jadi memang harus dijaga. Jadi, kami minta kerja sama dengan Polda," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.