Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum Silaturahmi Daerah Golkar Desak Munas Rekonsiliasi

Kompas.com - 11/01/2016, 09:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Silaturahmi Daerah Partai Golkar menilai, Musyawarah Nasional Golkar harus segera digelar demi rekonsiliasi antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.

Alasan lain, saat ini Golkar tidak memiliki kepengurusan yang sah. Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly telah mencabut SK pengesahan kepengurusan Golkar Munas Ancol yang dipimpin Agung Laksono, tetapi tak mengesahkan Munas Bali yang dipimpin Aburizal.

Adapun Munas Riau 2009 sudah habis masa waktunya pada 31 Desember 2015 lalu. (baca: Pemerintahan Jokowi-JK Dituding Ingin Lumpuhkan Golkar)

"Forum Silaturahmi Daerah Partai Golkar mendesak agar segera dilaksanakan Musyawarah Nasional Partai Golkar sebagai instrumen penyelesaian masalah secara mendasar, menyeluruh, komprehensif dengan legalitas yang kuat serta dapat diterima oleh semua pihak," kata Koordinator Forum Silaturahmi Daerah Partai Golkar Taufiq Hidayat, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/1/2016) malam.

Dia mendorong Mahkamah Partai Golkar untuk mengambil langkah-langkah atas kewenangan yang dimlikinya berdasarkan Undang-Undang Partai Politik. (baca: Akbar Tandjung: Golkar Bisa Makin Terpuruk jika Tak Rekonsiliasi)

Menurut dia, Mahkamah Partai bisa saja memutuskan percepatan jadwal Munas serta rekomendasi terhadap tokoh atau senior Partai Golkar untuk membentuk kepanitiaan Munas X Partai Golkar.

Forum Silaturahmi Daerah Partai Golkar mengusulkan tujuh nama untuk menyelenggarakan Munas, yakni BJ Habibie, Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Agung Laksono, Aburizal Bakrie, Siswono Yudohusodo, dan Abdul Gafur.

"Munas bersama, selain sebagai penyelesaian dualisme kepengurusan, juga harus dijadikan sebagai momentum kebangkitan Partai Golkar, dengan menjalankan proses Munas yang demokratis dan terbebas dari politik transaksional," ujar Taufiq.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar hasil Munas Bali Nurdin Halid sebelumnya mengatakan, seluruh Ketua DPD I Partai Golkar kubu Aburizal sepakat menolak pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) sebelum tahun 2019. (baca: Nurdin: Seluruh DPD I Golkar Tolak Munas Sebelum 2019)

Hal itu disepakati dalam rapat konsolidasi antara elite DPP Partai Golkar hasil Munas Bali dengan para Ketua DPD I di Sanur, Bali, Senin (4/12/2015).

"Ketua DPD I se-Indonesia tidak berkehendak melakukan Munas atau pun Munas luar biasa sebelum 2019," kata Nurdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com