Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibadah Natal Keempat di Seberang Istana, GKI Yasmin Undang Jokowi

Kompas.com - 23/12/2015, 17:30 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bogor dan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Filadelfia Bekasi pada 25 Desember mendatang akan kembali melakukan ibadah Natal di seberang Istana Merdeka.

Ibadah Natal di seberang Istana tersebut akan menjadi yang keempat bagi GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia sejak 2012.

"Lusa akan menjadi kali keempat kami ibadah Natal di seberang Istana," ujar Juru Bicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging, di Kantor LBH Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2015).

"Jemaat dua gereja terpaksa kembali beribadah di depan Istana Merdeka pada pukul 14.00 WIB. Entah itu panas atau hujan," kata dia.

Dengan begitu, ia berharap, pintu hati Presiden Joko Widodo akan terketuk untuk dapat segera membuka kedua gereja mereka sehingga para anggota jemaat bisa kembali beribadah di gereja masing-masing.

Undang Jokowi

Bona menuturkan, ia juga telah mengirimkan surat undangan kepada Jokowi serta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo agar bersedia hadir di sana.

Hal tersebut dimaksudkan agar pemerintah segera melaksanakan putusan Mahkamah Agung dan rekomendasi Ombudsman. Kedua lembaga itu pada intinya memperbolehkan dua gereja milik GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia untuk dibuka kembali dan digunakan untuk beribadah.

"Untuk Pak Presiden, kami sampaikan (undangan via) Tiki per 4 Desember 2015. Jadi, kami yakin seharusnya Pak Presiden, Pak Lukman, dan Pak Tjahjo sudah menerima undangan ini," ujar Bona.

Ia juga berharap, Natal 2015 menjadi natal terakhir bagi dirinya beserta jemaat kedua gereja tersebut melakukan ibadah di seberang Istana.

Menurut Bona, sesuai janji Nawa Cita dan konstitusi negara, pemerintah harus memastikan bahwa gereja GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia akan segera dibuka pada Januari atau Februari 2016.

"(Dengan demikian) akhirnya jemaat dari kedua gereja akan menikmati kebebasan beragama dan berkeyakinan sesuai Undang-Undang Dasar 1945," kata Bona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com