Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lobi Parpol, Kubu Agung Siapkan Skenario Kocok Ulang Pimpinan DPR

Kompas.com - 21/12/2015, 14:09 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golkar hasil Munas Ancol akan bergerilya melobi parpol-parpol di DPR untuk membuka wacana kocok ulang paket pimpinan DPR.

Kocok ulang pimpinan DPR ini bisa dilakukan apabila mayoritas fraksi setuju merevisi Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

"Kami sudah menugaskan teman-teman di DPR yang berkiblat kepada kami untuk melobi partai lain," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Priyo Budi Santoso, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Skenario ini muncul setelah kubu Agung Laksono gagal mengusulkan Agus Gumiwang Kartasasmita menggantikan Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Sebab, kubu Aburizal Bakrie sudah terlebih dahulu mengajukan Ade Komarudin.

Pimpinan DPR pun lebih memilih untuk membacakan surat yang diajukan Aburizal Bakrie pada rapat paripurna.

Priyo menyayangkan sikap kubu Aburizal yang tak berkoordinasi terlebih dulu dengan kubunya dalam mengajukan pengganti Novanto.

Oleh karena itu, kata Priyo, opsi kocok ulang sangat relevan untuk dilakukan.

"Kalau mau kocok ulang pimpinan DPR, kami juga siap, karena sebagai partai peringkat dua pemilu legislatif, kami tetap memperoleh Wakil Ketua DPR RI," ujar Priyo.

Adapun posisi Ketua DPR nantinya akan menjadi milik PDI-P sebagai parpol pemenang pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Ahmad Sahroni dan Pedangdut Nayunda Nabila Jadi Saksi di Sidang SYL Besok

Nasional
Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Pertamina Bersama Komisi VII DPR Dukung Peningkatan Lifting Migas Nasional

Nasional
KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

KPK Nyatakan Hakim Agung Gazalba Bisa Disebut Terdakwa atau Tersangka

Nasional
Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Gelar Rapat Persiapan Terakhir, Timwas Haji DPR RI Pastikan Program Pengawasan Berjalan Lancar

Nasional
Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Kemenhan Tukar Data Intelijen dengan Negara-negara ASEAN untuk Tanggulangi Terorisme

Nasional
Hari Ke-17 Keberangkatan Calon Haji: 117.267 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 20 Orang Wafat

Hari Ke-17 Keberangkatan Calon Haji: 117.267 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 20 Orang Wafat

Nasional
Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Nasional
Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Nasional
Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com