JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jeirry Sumampow mengingatkan publik untuk tidak memilih calon kepala daerah yang diusung oleh partai politik yang tidak pro pada kebenaran.
Misalnya, kata Jerry, partai yang mengusung Ketua DPR RI Setya Novanto yang merupakan kader Partai Golkar.
Setya Novanto bersama pengusaha Riza Chalid diduga melakukan pemufakatan jahat dengan mencatut nama Presiden dan Wapres demi mendapatkan saham PT Freeport.
"Kasus Setnov jadi catatan publik menjelang Pilkada. Partai pendukung Setnov harus dihukum besok (dalam Pilkada)," ujar Jeirry di Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Pernyataan tersebut mengacu pada pelaksanaan sidang Mahkamah Kehormatan Dewan saat memeriksa Novanto secara tertutup.
Selain Golkar, kata Jeirry, ada parpol lain yang juga mendukung tertutupnya sidang Novanto.
"Ini momentum yang penting. Ada beberapa partai yang secara nyata sidang MKD ngotot irasionalitas dalam kasus Setnov, bahkan berupaya membalikkan logika publik," kata Jeirry.
Jeirry menyebut fraksi yang mendukung permintaan Novanto yaitu Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, bahkan ada juga anggota MKD fraksi PDI Perjuangan yang juga mendukung sidang tertutup.
"Supaya partai ini juga terdorong untuk perbaiki diri, tidak seperti sekarang," kata Jeirry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.