Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Jadi Provinsi Tertinggi Penularan HIV/AIDS

Kompas.com - 29/11/2015, 13:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah penularan tertinggi HIV/AIDS. Warga diimbau peduli pada penularan penyakit tersebut.

"Jumlah penderita terinfeksi AIDS (di Jakarta) itu ada 7.499 orang dan sifatnya stabil," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta Rohana Manggala dalam Peringatan Hari AIDS Sedunia di Taman Suropati, Jakarta, Minggu (29/11/2015).

Ia menyebutkan, meski jumlah penderita HIV/AIDS di Jakarta paling tinggi, tetapi pertumbuhan tahun ini lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pertumbuhan jumlah orang yang menderita suatu penyakit dalam jangka waktu tertentu (prevalensi) di Ibu Kota di bawah prevalensi di Papua, Papua Barat, dan Jawa Timur.

"Dulu hanya 10 persen orang yang sadar untuk tahu statusnya terinfeksi HIV/AIDS. Sekarang sudah meningkat mencapai 40 persen," kata Rohana.

Ia berharap agar peringatan Hari AIDS Sedunia setiap 1 Desember tidak hanya bersifat seremonial. Ia mengajak masyarakat untuk memahami kondisi lingkungan sekitar yang sudah banyak terinfeksi HIV.

Sementara itu, Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Masyarakat Fatahillah mengimbau agar anak-anak muda tidak takut menjalani tes HIV/AIDS sejak dini. Di seluruh puskesmas di Jakarta, kata dia, telah menyediakan layanan pemeriksaan secara gratis.

"Jadi hindarilah, stop, jangan sampai ada lagi yang kayak begini, jangan lakukan seks bebas," kata Fatahillah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com