Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Senior Golkar Dorong Munas Digelar Awal 2016

Kompas.com - 27/11/2015, 18:48 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh senior Partai Golkar dan sesepuh TNI yang pernah bersama membangun partai berlambang pohon beringin tersebut.

Agenda pertemuan tersebut adalah membahas percepatan rekonsiliasi kedua kubu di internal Golkar.

Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Melki Laka Lena menuturkan, para senior mendorong agar Munas Partai Golkar segera dilaksanakan. Usul yang diberikan, menurut Melki, Munas digelar pada awal 2016.

"Kalau usul dari para senior sih, 2016 awal sudah bisa kita Munas," kata Melki di Kantor Forum Komunikasi TNI Jalan Senen Raya, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2015).

Ia menambahkan, sudah ada kesepakatan antara kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie terkait waktu pelaksanaan Munas. (baca: Agar Fokus Pilpres 2019, Golkar Disarankan Munas pada 2016)

Menurut Melki, pada pekan depan, GMPG berencana meminta waktu untuk mempertemukan Agung dan Aburizal serta Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk bersama-sama merumuskan formula yang pas untuk melaksanakan munas. (baca: Kata Aburizal, Waktu Munas Tergantung DPD I Golkar)

"Minggu depan kami upayakan agar ketiga tokoh ini bisa menerima kami untuk bisa menemukan formula yang pas untuk munas bersama dan bisa jadi keputusan partai dari kedua belah pihak. Dibantu Pak JK," kata dia.

Ditemui di tempat yang sama, politisi senior Partai golkar, Try Sutrisno mengatakan, munas hanya merupakan wadah dan sarana. Menurut dia, yang paling penting dilakukan adalah menyatukan terlebih dahulu jiwa dan semangat kader-kader Partai Golkar.

"Golkar harus segera satu. Karena punya misi yang begitu agung menjadi partai teladan. Sarananya adalah lewat Munas," ujar Try.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com