JAKARTA, KOMPAS.com - Dhohir Farisi menyatakan tidak akan maju sebagai calon Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) pada Kongres XV GP Ansor di Pondok Pesantren Pandanaran, Yogyakarta, 26-28 November 2015.
Pria yang akrab dipanggil Fais itu adalah suami Yenny Wahid, anak kedua mantan presiden Abdurrachman Wahid.
"Karena kesibukan, saya lebih memilih berkhidmad pada organisasi dalam posisi selain ketua umum baik dalam kepengurusan sekarang atau dalam kepengurusan Ansor mendatang, terlepas siapapun yang akan terpilih menjadi ketua umum nanti," kata Fais dalam pernyataannya, Kamis (26/11/2015).
Ia mengakui banyak dukungan yang telah disampaikan kepadanya untuk memimpin GP Ansor. Namanya sempat disebut-sebut bakal bersaing dengan sejumlah calon lainnya.
Beberapa nama calon ketua umum GP Ansor menggantikan Nusron Wahid yang sempat beredar antara lain Yakut Kholil Khoumas (Anggota DPR RI Fraksi PKB), Idi Muzayyat (Mantan Ketua Umum PP IPPNU), Rahmat Hidayat Pulungan (Ketua GP Ansor), Heri Adzumi (Mantan Ketua umum PB PMII), KH Abdussalam Sohib (Pengasuh PP Mabaul Ma'arif, Denanyar, Jombang), Syaikhul Islam (Anggota DPR RI Fraksi PKB), Dhofir Al Farisi (Kader Gerindra), dan Munadi Herlambang (Kader Partai Demokrat).
"Saya menghimbau para pendukung saya untuk memberi dukungan pada para calon yang sudah resmi mendaftarkan diri, terutama mereka yang mempunyai visi misi untuk membesarkan Ansor," ujar menantu Gus Dur itu.
Saat ini, Dhohir Farisi tercatat sebagai Pengurus GP Ansor di posisi Sekretaris Bidang Energi, Pertambangan, Lingkungan Hidup, Industri, dan Perdagangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.