Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DVI Polri Bentuk Unit Orang Hilang

Kompas.com - 24/11/2015, 16:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Subbidang Disaster Victim Identification Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri akan membentuk Unit Orang Hilang untuk menangani pencarian orang hilang. Unit ini akan diluncurkan dan langsung beroperasi pada 2016.

Kepala DVI Polri Komisaris Besar Anton Castelani mengatakan, unit tersebut akan diisi oleh personel dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri, Divisi Teknologi dan Informasi, serta Divisi Humas Polri.

"Bentuk dari unit ini adalah sebuah website di mana masyarakat umum bisa mengaksesnya," ujar Anton, Selasa (24/11/2015).

Melalui website itu, warga dapat melaporkan orang hilang. Keluarga atau orang terdekat yang melapor kemudian akan diminta melengkapi data ante mortem (sebelum kematian) orang hilang itu, misalnya data soal rekam gigi geligi dan DNA.

"Data itu otomatis masuk ke file ante mortem di pusat data orang hilang di Biddokpol Pusdokkes Polri. Program komputer itu bernama Plass Data," ujar Anton.

Seiring dengan itu, tim unit mengumpulkan data pos mortem (setelah kematian) dari berbagai sumber, salah satunya adalah kamar jenazah. Data itu kemudian direkonsiliasi untuk mengetahui kecocokan identitasnya.

Secara terpisah, Kepala Subbidang Kedokteran Forensik Biddokpol Pusdokkes Polri Ajun Komisaris Besar Lisda Cancer mengatakan, data ante mortem itu dapat juga diakses oleh personel polda, polres, dan polsek se-Indonesia untuk pelacakan orang hilang.

"Jika ada yang cocok datanya, ya bisa langsung ketemu kan," ujar Lisda.

Pola pelaporan yang sama juga berlaku pada polda, polres, dan polsek. Jika satuan wilayah tersebut mendapati laporan orang hilang, maka dapat difasilitasi untuk melapor melalui situs tersebut.

Lisda yakin bahwa pembentukan Unit Orang Hilang tersebut membuat pencarian orang hilang ke depannya semakin efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com