Masinton mengatakan, selama puluhan tahun aktif di Indonesia, Freeport dianggap tidak memberi manfaat maksimal untuk bangsa.
Terlebih lagi, lingkungan di sekitar perusahaan dan pertambangan yang merupakan milik masyarakat asli Papua, dirusak.
"Dan kemarin kita mendengar data dari Kontras dan kawan-kawan, itu ada memberikan uang keamanan 14 juta dollar AS kepada TNI dan Polri," kata Masinton.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said sebelumnya melaporkan Setya Novanto atas dugaan meminta saham dari PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presidendan Wakil Presiden.
Dalam laporannya ke MKD, Sudirman menyebut Novanto bersama seorang pengusaha menemui bos PT Freeport sebanyak tiga kali.
Pada pertemuan ketiga, menurut Sudirman, Novanto meminta saham sebesar 11 persen untuk Presiden dan 9 persen untuk Wapres demi memuluskan renegosiasi perpanjangan kontrak PT Freeport.
Novanto juga disebut meminta PT Freeport untuk menanamkan divestasi saham sebesar 49 persen dalam pembangunan proyek listrik di Timika.
Sudirman mengaku mendapat informasi itu dari pimpinan Freeport. Novanto berkali-kali membantah tuduhan dirinya mencatut nama Presiden dan Wapres.
Ia mengatakan, Presiden dan Wapres adalah simbol negara yang harus dihormati dan dilindungi.