Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Meja Kompas TV: Adu Kuat di Pansus Pelindo II

Kompas.com - 10/11/2015, 20:00 WIB

Pansus PT Pelindo II yang dibentuk awal Oktober lalu disinyalir sejumlah kalangan sarat dengan kepentingan politik.

Tujuan Pansus yang semula dibentuk untuk membenahi perusahaan milik BUMN, dinilai sudah bergeser untuk menjatuhkan menteri tertentu di pemerintahan.

Pemanggilan Menteri BUMN Rini Soemarno yang kemudian tiba-tiba batal, hingga wacana pemanggilan Wakil Presiden Jusuf Kalla, adalah beberapa contoh tindakan Pansus yang dinilai sarat kepentingan politiknya.

Sejauh ini Pansus telah meminta keterangan sejumlah pihak mengenai dugaan penyimpangan di perusahaan yang dipimpin RJ Lino ini.

Mereka yang sudah dimintai keterangan antara lain serikat pekerja, direksi, hingga Menko Maritim Rizal Ramli.

Selain di DPR, pengusutan kasus PT Pelindo II ini juga tengah berjalan di Mabes Polri dalam kasus pembalian mobil crane.

Sejak awal, kasus Pelindo II ini memang penuh drama dan melibatkan orang-orang kuat yang tak terlihat.

Misalnya, pencopotan Kabareskrim Budi Waseso yang dilakukan tak lama setelah ia memimpin penggeledahan PT Pelindo II, Agustus lalu.

Kasus inilah yang kemudian mendorong dibentuknya Pansus Pelindo II yag dimotori sejumlah politisi PDI Perjuangan.

Pertanyaannya, apa sesungguhnya target Pansus Pelindo II? Benarkah ia menyasar menteri tertentu di kabinet?

Saksikan dalam talskhow Satu Meja, Selasa, 10 November 2015 dengan tema Adu Kuat di Pansus Pelindo II bersama Pemimpin Redaksi Kompas, Budiman Tanuredjo. (Budhi Kurniawan/Kompas TV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com