"Namun, yang jelas lobbyist tidak mungkin mengatur acara kunjungan Presiden Jokowi ke Washington DC. Seluruh acara kenegaraan diatur dan dirundingkan oleh pejabat pemerintah," ujar Dino kepada Kompas.com, Selasa (10/11/2015).
Menurut Dino, melibatkan jasa konsultan dalam bidang-bidang tertentudi Washington DC adalah hal yang biasa. Banyak perusahaan yang menyewa jasa lobbyist di Amerika, termasuk perusahaan-perusahaan asal Indonesia.
Sebagai mantan Duta Besar yang ditugaskan di AS, Dino menegaskan bahwa skenario pertemuan Jokowi dan Obama tidak mungkin diatur oleh lobbyist. Dalam hal ini, pertemuan kepala negara bertujuan untuk memenuhi masing-masing kepentingan nasional, sehingga kedua negara sama-sama berkepentingan.
"Pejabat-pejabat Pemerintah AS sepengetahuan saya juga gerah kalau ada lobbyist yang mencoba untuk mengatur kebijakan nasional mereka," kata Dino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.