Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Pebisnis yang Sewa Konsultan Saat Jokowi ke AS

Kompas.com - 09/11/2015, 19:16 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ada pebisnis asal Indonesia yang ikut dalam rombongan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat.

Para pebinis tersebut, menurut Luhut, memang menyewa jasa konsultan untuk bertemu dengan pebisnis lainnya yang berada di AS.

"Jadi bedakan lobi dalam sistem politik dan kunjungan Presiden. Jadi, di Amerika, itu (jasa konsultan) sudah biasa dan dibutuhkan untuk masalah perdagangan, iklim, dan lain-lain," ujar Luhut, di kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (9/11/2015).

Menurut Luhut, para pebisnis memanfaatkan kunjungan Presiden untuk melakukan kegiatan usahanya. (Baca: Michael Buehler Buka Suara soal Kontroversi Pelobi pada Kunjungan Jokowi ke AS ) 

Pihak pemerintah setuju, karena bagaimana pun, kegiatan para pengusaha akan berpengaruh terhadap pembukaan lapangan kerja, peningkatan produksi, dan perekonomian masyarakat secara umum.

Kemudian, anggaran untuk menyewa para konsultan juga berasal dari para pebisnis yang terlibat. Para pebisnis biasanya menggunakan dana promosi untuk membiayai perjalanan dan biaya konsultan.

Selain itu, di Amerika memang terdapat broker atau jasa konsultan yang membantu para pengusaha dan senator yang ngin penjelasan lebih dalam tentang Indonesia dan sistem politik yang ada di dalamnya.

Menurut Luhut, hal tersebut tidak dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan jasa konsultan. (Baca: Menlu: Presiden Obama yang Undang Presiden Jokowi Untuk ke Gedung Putih ) 

"Jangan salah, semua negara punya broker ke AS, kecuali Myanmar dan Indonesia. Jepang, Singapura, Malaysia sampai Cina pun punya. Kalau di Indonesia dilakukan oleh private sector, pemerintah akan mendorong, karena mereka juga punya kepentingan," kata Luhut.

Tak Terkait Jokowi-Obama

Lebih lanjut, Luhut mengingatkan bahwa pebisnis dan jasa konsultan yang disewa tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Gedung Putih, AS.

Luhut mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan atas undangan resmi Obama kepada Jokowi pada November 2014 lalu, saat dilangsungkan Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasific (APEC) di Beijing.

Penyesuaian jadwal juga dilakukan secara intensif oleh kedua pemerintahan, tanpa ada campur tangan dari pihak ketiga. (Baca: Luhut: Tidak Pakai Konsultan, Jokowi Diundang Resmi Obama )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Ungkap SYL Suka Marah jika Ia Masih Beli Tas

Istri Ungkap SYL Suka Marah jika Ia Masih Beli Tas

Nasional
Brimob Keliling Kejagung Disebut Rangkaian dari Penguntitan Jampidsus

Brimob Keliling Kejagung Disebut Rangkaian dari Penguntitan Jampidsus

Nasional
KPK Tetapkan 2 Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi di PT PGN

KPK Tetapkan 2 Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi di PT PGN

Nasional
KPK Panggil Pengacara Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

KPK Panggil Pengacara Jadi Saksi Kasus Harun Masiku

Nasional
Kejagung Serahkan Anggota Densus 88 Penguntit Jampidsus ke Propam Polri

Kejagung Serahkan Anggota Densus 88 Penguntit Jampidsus ke Propam Polri

Nasional
Surya Paloh Disebut Tetap Meminta Organisasi Sayap Nasdem Lanjutkan Kegiatan yang Didanai Kementan

Surya Paloh Disebut Tetap Meminta Organisasi Sayap Nasdem Lanjutkan Kegiatan yang Didanai Kementan

Nasional
Menpan-RB Apresiasi Perbaikan Pelayanan Proses Bisnis Visa dan Itas Kemenkumham

Menpan-RB Apresiasi Perbaikan Pelayanan Proses Bisnis Visa dan Itas Kemenkumham

Nasional
Beda Keterangan SYL dan Istrinya soal Durian

Beda Keterangan SYL dan Istrinya soal Durian

Nasional
Kejagung: Jampidsus Dikuntit Anggota Densus 88 Fakta, Bukan Isu

Kejagung: Jampidsus Dikuntit Anggota Densus 88 Fakta, Bukan Isu

Nasional
Cuaca Arab Saudi Tembus 43 Derajat Celsius, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Gunakan Masker

Cuaca Arab Saudi Tembus 43 Derajat Celsius, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Gunakan Masker

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

Sidang Sengketa Pileg, Saksi Golkar dari Ambon Hilang Kontak Jelang Terbang ke Jakarta

Nasional
Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

Benarkan Isu Penguntitan, Jampidsus: Sudah Jadi Urusan Kelembagaan

Nasional
Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

Bertambah, Kerugian Keuangan Negara Kasus Korupsi Timah Jadi Rp 300 Triliun

Nasional
Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

Dukung Optimalisasi Bisnis Lewat Energi Terbarukan, Pertamina Hulu Rokan Bangun PLTS Terbesar di Indonesia

Nasional
Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

Wabendum Nasdem Ungkap Pernah Bertemu 3 Petinggi Partai di Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com