Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSPI Tolak Formulasi Kenaikan Upah karena Tidak Libatkan Buruh

Kompas.com - 26/10/2015, 16:55 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah federasi buruh menolak formula kenaikan upah di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Penolakan itu akan ditunjukkan dengan demonstrasi besar-besaran di depan Istana Merdeka, jakarta, pada 30 Oktober 2015.

Presiden KSPI Said Iqbal, mengatakan, formulasi pengupahan di era Presiden Jokowi tidak adil karena tidak melibatkan buruh dalam menentukan angka kenaikan upah. Selain itu, ia juga menyayangkan jika formulasi kenaikan upah itu tidak merujuk pada komponen hidup layak.

"Pemerintahan Jokowi-JK ini lebih kejam dalam kebijakan upah," kata Said, di Gedung LBH, Jakarta, Senin (26/10/2015).

Menurut Said, formula kenaikan upah dengan merujuk inflasi dan pertumbuhan ekonomi cenderung hanya menguntungkan pengusaha. Ia meminta penentuan kenaikan upah melibatkan buruh, pemerintah, dan pengusaha dengan mempertimbangkan seluruh komponen hidup layak.

"Pemerintah beralasan formula kenaikan upah ini untuk beri kepastian. Buat apa kepastian kalau tidak menyejahterakan?" ucap Said. (Baca: Paket Kebijakan IV, Upah Buruh Harus Naik Tiap Tahun)

Selain KSPI, ada beberapa federasi buruh lain yang menyatakan penolakan terhadap formula penentuan kenaikan upah yang ditetapkan pemerintah. Demonstrasi penolakan akan dilakukan di depan Istana Merdeka, Jakarta, mulai 27-30 Oktober 2015.

Puncak demonstrasi adalah 30 Oktober dengan tuntutan pembatalan berlakunya formulasi kenaikan upah tersebut. Para buruh menyatakan akan menolak keras sampai tuntutan mereka dipenuhi. Jika pada 30 Oktober formulasi kenaikan upah tidak dicabut, para buruh berencana menggelar mogon nasional sekitar November atau Desember 2015. (Baca: Wapres: Mestinya Buruh Menerima Formulasi Kenaikan Upah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com