Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Fokus Kerja yang Masih Dikejar Kemenpan RB

Kompas.com - 21/10/2015, 16:52 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi, mengucapkan terima kasih kepada Komisi II DPR RI yang menilai kinerja Menpan-RB dalam satu tahun pemerintahan sudah cukup optimal.

"Terima kasih kalau Komisi II memberikan apresiasi yang positif dan optimal. Saya sendiri merasa masih banyak yang perlu dilakukan, karena areanya begitu luas," ujar Yuddy di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Karena area kerja yang begitu luas ada dua fokus yang tengah dikejar Kemenpan-RB. Pertama, adalah perubahan cara pandang, bagaimana kementerian menjadi lokomotif perubahan yang dimulai dari jabatan-jabatan puncak dan pimpinan tinggi pemerintahan, sehingga tidak ada lagi jual-beli jabatan.

"Dari situ akan muncul loyalitas pada tugas dan pemerintah. Dia (pejabat) bekerja dengan baik kemudian dia jadi pionir dan teladan. Itulah revolusi mental, yang tadinya tidak responsif jadi responsif," ujar dia.

Fokus kedua, adalah pada pelayanan publik. Karena itu, ia membuat contoh pelayanan yang akan tersebar di ibukota-ibukota provinsi serta kawasan-kawasan yang memiliki kawasan industri.

"Perizinannya tidak berbelit, pelayanan publiknya baik. Ukurannya adalah kepuasan publik terhadap pelayanan pemerintah," tutur kader Partai Hanura tersebut.

Yuddy menambahkan, Kemenpan-RB juga telah menyerahkan laporan lengkap satu tahunnya kepada Presiden, pada Selasa (20/10/2015) kemarin. Penyerahan tepat pada satu tahun Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Kementerian kami adalah kementerian pertama yang membawa laporan lengkap. Langsung disampailan ke Bapak Presiden melalui kantor staf kepresidenan," kata Yuddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com