Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HKBP Minta Pemerintah Segera Buat Aceh Singkil Kondusif

Kompas.com - 18/10/2015, 20:56 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) mendesak pemerintah secepatnya mengendalikan situasi di Aceh Singkil agar kembali kondusif. Pemerintah diminta mengusut tuntas kasus pembakaran gereja di wilayah tersebut.

Seruan itu dibuat oleh Ephorus (pemimpin) HKBP Pdt. Williem TP Simarmata di Tarutung, Sumatera Utara pada 14 Oktober 2015, dan dibacakan dalam setiap ibadah di Gereja HKBP di seluruh Indonesia.

"Kami mengharapkan pemerintah dan aparat dapat menunjukkan keberanian yang sungguh-sungguh dengan menindak tegas dan memberikan sanksi hukum yang seadil-adilnya kepada pelaku pembakaran gereja," demikian seruan HKBP yang dibacakan saat ibadah di Gereja HKBP Cijantung, Jakarta, Minggu (18/10/2015) malam.

Williem mengatakan, pemerintah wajib dan bertanggungjawab untuk menjaga keamanan serta melindungi warga dalam menjalankan ibadah sesuai kepercayaan masing-masing. (baca: Kapolri Nilai Kinerja Kapolres Aceh Singkil Lemah)

HKBP berharap pemerintah segera memediasi dan melakukan langkah konkret untuk menjamin keamanan seluruh warga Singkil yang mengungsi. Mereka diharapkan bisa kembali ke rumah masing-masing secepatnya dan kembali hidup rukun dan damai.

HKBP juga memohon kepada pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Pakpak Bharat untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada para pengungsi. Pemerintah diminta membantu mereka sampai keadaan kondusif. (baca: Menag Duga Ada Kepentingan Selain Agama Terkait Bentrokan di Aceh Singkil)

"Kepada seluruh warga jemaat HKBP dan seluruh umat Kristen di Indonesia agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang provokatif yang dapat merusak ketentraman dan kerukunan warga," kata Williem.

Ia juga meminta jemaat HKBP di seluruh Indonesia untuk memberikan bantuan uang saat ibadah pada hari Minggu mendatang (25/10/2015). (baca: Pemkab Aceh Singkil Jemput Warga yang Mengungsi ke Sumut)

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu ribuan pengungsi di perbatasan Tapanuli Tengah dan perbatasan Pakpak Bharat.

Bentrokan antarwarga di Aceh Singkil pada Selasa lalu  terjadi di Desa Suka Makmur sekitar pukul 10.00 dan di Desa Kedangguran, Kecamatan Simpang Kanan, sekitar pukul 12.00.

Peristiwa itu menyebabkan Gereja HKI dibakar, seorang warga tewas tertembak, dan empat warga mengalami luka-luka. (Baca: 5 Pelaku Kerusuhan di Aceh Singkil Masih Buron)

Peristiwa itu dipicu sejumlah ormas yang mendesak pemerintah setempat menutup gereja yang tidak berizin pada 6 Oktober dan 8 Oktober.

Pemerintah daerah pun menyepakati untuk menutup 10 gereja yang tidak berizin pada 19 Oktober. Namun, ada sejumlah pihak yang tidak sabar.

Ormas yang ada di wilayah itu meminta pemerintah menutup gereja dengan landasan kesepakatan warga Muslim dan Nasrani pada 1979 yang dikuatkan musyawarah pada 2001.

Berdasarkan kesepakatan itu, di Aceh Singkil disetujui berdiri satu gereja dan empat undung-undung (tempat ibadah). Saat ini, ada 23 tempat ibadah dan gereja di wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com