Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rio Capella Tersangka, Citra Nasdem Dinilai Tak Terpengaruh

Kompas.com - 17/10/2015, 18:19 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Tjipta Lesmana, menilai, Nasdem masih memiliki harapan meski Patrice Rio Capella terjerat kasus hukum. Sebab, Nasdem telah menunjukkan bahwa masalah Rio tersebut merupakan masalah pribadi dan tak ada hubungannya dengan partai.

Hal tersebut, kata Tjipta, setidaknya bisa dilihat dari sikap Patrice yang langsung mundur dari jabatannya sebagai Sekjen Nasdem dan anggota DPR begitu ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Ini kan baru satu kasus, dan Surya Paloh konsisten bahwa siapa pun kader yang terlibat korupsi harus mundur atau diberhentikan. Jadi masih ada harapan bagi Nasdem," kata Tjipta saat dihubungi, Sabtu (17/10/2015).

Tjipta mengatakan, jabatan Patrice sebagai sekjen memang merupakan posisi yang strategis di Partai Nasdem. Patrice ibaratnya adalah orang nomor dua di partai itu setelah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Namun, Nasdem tidak memperparah situasi dengan mencoba melindungi atau membela Patrice.

"Setengah jam setelah ditetapkan tersangka, dia langsung menyatakan mundur dari Nasdem. Nasdem tidak memberi perlindungan. Dalam hal ini, saya angkat topi untuk Surya Paloh," kata dia.

Menurut dia, sikap Nasdem ini jauh berbeda dari partai-partai lain yang cenderung melindungi kadernya saat terjerat kasus korupsi. "Demokrat kemarin, saat ada petingginya terjerat korupsi, lelet sekali. Sama juga, PKS dan PPP semuanya lelet," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com