Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Aceh Minta Masyarakat Menahan Diri dan Tidak Anarkistis

Kompas.com - 14/10/2015, 14:34 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

SINGKIL, KOMPAS.com — Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta seluruh masyarakat di Aceh Singkil untuk tidak bertindak anarkistis. Zaini meminta masyarakat memercayakan penyelesaian bentrok antarwarga dan perusakan tempat ibadah di Aceh Singkil, Selasa (13/10/2015), kepada Pemerintah Provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh Singkil.

Dalam kunjungannya di Aceh Singkil, Rabu (14/10/2015), Zaini mengaku telah menghubungi Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara Teuku Erry Nuradi untuk mencegah pengerahan massa dari Sumatera Utara ke Aceh Singkil pasca-bentrokan tersebut. Ia meminta semua pihak menahan diri dan tidak bertindak anarkistis.

Selain Zaini, Kepala Polda Sumatera Utara Irjen Ngadino juga turut berkunjung ke Aceh Singkil. Aparat kepolisian di perbatasan Aceh Singkil dengan Tapanuli Tengah dan Subulussalam dengan Sidikalang telah siaga untuk mencegah pengerahan massa. Tujuannya ialah agar tidak terjadi bentrok susulan antarwarga berbeda keyakinan di daerah itu.

Zaini menyebutkan, kedatangannya ke Aceh Singkil untuk mengetahui langsung detail peristiwa yang terjadi di Kecamatan Simpang Kanan dan Kecamatan Gunung Meria Aceh Singkil, Selasa kemarin. "Mari menahan diri. Mari rukun bersama," kata Zaini.

Ia mengatakan akan memaksimalkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh dan Forkopimda Aceh Singkil untuk mengendalikan situasi keamanan di daerah tersebut.

Bentrok antarwarga di Kecamatan Simpang Kanan dan Gunung Meria, Aceh Singkil, terjadi pada Selasa pagi. Bentrok dipicu oleh pembakaran rumah yang digunakan sebagai gereja dan diduga tak memiliki izin. Akibat bentrok itu, seorang warga meninggal dunia terkena peluru gotri dan empat orang mengalami luka-luka. Keempat korban luka dirawat di Rumah Sakit Umum Aceh Singkil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com