"Ada triliunan rupiah uang yang berputar setiap hari di pelabuhan. Miliaran rupiah di antaranya tidak masuk ke kantong negara," demikian ungkap Siswanto Rusdi, Direktur The National Maritime Institute.
Apa yang terjadi di pelabuhan?
Selama ini, PT Pelabuhan Indonesia Persero, yang telah berubah nama menjadi IPC alias Indonesia Port Corporation, sering dikaitkan dengan adanya mafia pelabuhan.
Siswanto mengatakan, semua jenis mafia ada, dari preman sampai dewa, dari yang berseragam sampai yang biasa. Semua mafia ini berkumpul tidak hanya saat ini, tetapi sejak puluhan tahun silam.
Bahkan pada masa orde baru, kavling-kavling alias bagian dari tempat basah yang ada di Pelabuhan telah dibagi bagi oleh kroni dari penguasa.
Lalu apa yang terjadi saat ini. Akankah bagi-bagi kekuasaan ini, masih terus terjadi? Nilai uang yang berputar bukan nilai sembarang. Lalu mengapa tiba tiba Dewan Perwakilan Rakyat membentuk dua panitia sekaligus, Panja dan Pansus Pelindo?
Adakah kepentingan politik yang berujung uang dan kekuasaan yang membuat semua seolah hendak menyelamatkan Pelindo?
Simak Program AIMAN, Senin (28/9/2015) pukul 22.00 WIB di KompasTV, yang akan menelusuri permainan pelabuhan yang menjadi ladang uang, serta politik yang berada di balik kasusnya. (KompasTV)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.