JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri upacara pembukaan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, Jumat (25/9/2015) pagi waktu setempat. Untuk menuju markas PBB, Kalla memilih berjalan kaki dari tempatnya menginap, yakni Hotel Hilton Manhattan East yang berdekatan dengan markas PBB.
"Wapres RI Jusuf Kalla yang tinggal di Hotel Hilton yang berdekatan dengan gedung PBB tersebut memilih jalan kaki bersama para delegasi lain," kata juru bicara Kalla, Husain Abdullah, melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Jumat malam.
Kalla didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek. "Suasana markas PBB sangat ramai oleh rombongan, lebih dari 150 kepala negara," ujar Husain.
Jusuf Kalla beserta rombongan tiba di Bandar Udara Internasional John F Kennedy, New York, AS, pada Rabu sore waktu setempat atau Kamis (24/9/2015) dini hari waktu Jakarta. Kalla akan mewakili Presiden Joko Widodo berpidato dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 25 September hingga 2 Oktober mendatang.
Menurut rencana awal, Kalla bersama istri, Mufidah Kalla, akan disambut di pintu pesawat komersial Emirates EK 201J oleh Duta Besar Tetap RI untuk PBB, Desra Percaya, beserta istri. Namun, Kalla ternyata disambut seperti penumpang biasa di pintu keluar imigrasi bandara. Tidak ada perlakuan khusus, apalagi Kalla hanya naik pesawat komersial, bukan pesawat khusus kepresidenan.
Selanjutnya, Kalla dan rombongan diterima Duta Besar RI di AS, Budi Bowoleksono, beserta istri, Ny Reshanty, dan staf Kedubes RI.
Dalam lawatan ke New York ini, Kalla juga ditemani koordinator staf ahli Wapres, Sofyan Wanandi dan Yusuf Wanandi, ajudan, serta dua dokter.
Lawatan Wapres di AS direncanakan berlangsung selama 12 hari. Selain berpidato pada Sidang Majelis Umum PBB, Kalla juga akan menghadiri sejumlah pertemuan yang dihadiri para kepala negara dan pemimpin dunia lainnya, seperti Presiden AS Barack Obama, Presiden Kuba Raul Castro, Paus Fransiskus, serta Sekjen PBB Ban Ki-moon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.