JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menyatakan hingga kini pemerintah melihat stok beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) masih mencukupi hingga akhir tahun 2015. Karena itu, pemerintah belum memutuskan untuk menerbitkan izin impor untuk mengatasi kegagalan panen akibat kekeringan.
"Belum (impor). Memang ada ancaman, kemungkinan stok pangan itu akan terkoreksi dengan El Nino, tapi sampai sekarang stok pangan di Bulog masih relatif aman," ujar Teten di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata dia, juga sudah memerintahkan menteri terkait untuk memantau dampak dari El-Nino itu. Presiden meminta agar daya beli masyarakat tetap dijaga dengan penyaluran dana desa dan juga stabilisasi harga pangan, termasuk beras. (baca: Bulog: Stok Beras Harus Diamankan)
"Jadi apakah perlu impor atau tidak itu dilihat dari stok pangan kita. Tapi intinya Presiden sudah meyakinkan stok pangan, terutama beras itu harus cukup, distribusinya harus baik. Harganya juga tidak membebani daya beli masyarakat," kata Teten.
Dia mengatakan, jika dibandingkan dengang stok beras tahun 2014, tahun ini stok beras Bulog masih relatif lebih baik. Namun, pemerintah juga masih menghitung seberapa besar dampak dari El Nino ini.
"Seberapa besar dampak El Nino, ini yang sedang kami hitung. Tapi sekali lagi Presiden beri perhatian penuh untuk pangan," kata Teten.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Senin (21/9/2015), mengungkapkan kemungkinan pemerintah membuka impor beras dalam memenuhi kebutuhan pangan di tengah kekeringan. Menurut Kalla, impor beras merupakan opsi yang bisa diambil pemerintah agar stok pangan mencukupi hingga akhir tahun.
"Ya, kita tidak ingin mengorbankan masyarakat dengan berpegang pada perkiraan yang bisa salah. Karena itulah maka kita buka kemungkinan itu (impor) secepatnya, kita akan melihat itu sebagai kemungkinan, harus buka (keran impor)," kata Kalla di Jakarta, Senin (21/9/2015).
Wapres menilai bahwa stok Bulog saat ini masih kurang. Stok beras miskin (raskin) pada gudang Bulog kurang lebih 1,5 juta hingga akhir tahun. Sementara itu, menurut Kalla, stok makanan untuk seluruh penduduk Indonesia diperkirakan 2,5 hingga 3 juta per bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.