Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Pimpinan KPK Ditanya soal Laporan Tak Bayar Pajak Mobil Mewah

Kompas.com - 26/08/2015, 09:43 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peserta seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, mengaku telah empat kali mengikuti seleksi calon pimpinan KPK. Dalam seleksi kali ini, ia juga membantah laporan masyarakat yang mengadukan dirinya tidak membayar pajak mobil milik.

Hal itu ia ungkapkan saat menjawab pertanyaan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK (Pansel KPK) dalam proses wawancara tahap akhir di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (26/8/2015).

"Saya ini daftar (sudah) keempat (kalinya). Pertama masuk 10 besar, terus ada ribut-ribut, saya di-drop, Antasari Azhar masuk," kata Saut.

Di kesempatan kedua, Saut mengaku dirinya hanya lolos tes administrasi, tetapi kemudian namanya hilang dari daftar peserta yang lolos di tahap berikutnya. Pada seleksi ketiga, ia mengaku tidak lolos tes administrasi.

"Ini yang keempat dan masuk ke-19 besar," ujarnya.

Ia merasa termotivasi mendaftar sebagai calon pimpinan KPK karena ingin ikut andil dalam pemberantasan korupsi. Ia juga ingin mencontohkan kepada para mahasiswanya untuk tidak takut mencoba profesi yang mungkin berbahaya. "Jadi pimpinan KPK itu enggak gampang," kata dia.

Saut merupakan Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Ia juga mengajar ilmu kompetitif intelijen di Universitas Indonesia. Jika terpilih nanti, Saut ingin menyeimbangkan pencegahan dan penindakan korupsi yang dilakukan KPK. Ia juga berjanji bekerja secara kolektif dengan pimpinan lain di KPK.

Pansel KPK sempat mengklarifikasi perusahaan yang dimiliki oleh Saut, yakni PT Indonesia Cipta Investama, yang dilaporkan menjadi tempat pencucian uang. Saut membantahnya. Ia menyatakan bahwa perusahaan itu didirikan untuk memenuhi syarat saat dirinya ingin bergabung dengan komunitas peminat persaingan intelijen untuk mendapatkan modul sebagai bahan ajar mahasiswanya.

"Saya terkutuk dan mati hari ini juga kalau menggunakan (perusahaan) itu. Tidak lain untuk mengakses informasi," ucap Saut.

Selain itu, Pansel KPK juga meminta klarifikasi Saut mengenai kepemilikan mobil mewah Jeep Rubicon B 54 UTS dan ditengarai tidak membayar pajak. Saut kembali membantahnya dengan menunjukkan STNK mobil tersebut dengan keterangan telah membayar pajaknya.

"Kalau begitu, Bapak kayaknya banyak musuhnya karena banyak sekali laporan yang masuk," ucap Ketua Pansel KPK Destry Damayanti.

"Calon pimpinan KPK harus begitu, Bu, banyak yang tidak suka," seloroh Saut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Nasional
Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Nasional
PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

Nasional
Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Nasional
Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Nasional
Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Nasional
Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Nasional
Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Nasional
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Nasional
Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Nasional
Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com