Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dada Rosada Bakal Diperiksa Terkait Korupsi Stadion Gedebage

Kompas.com - 09/08/2015, 08:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri bakal memeriksa eks Wali Kota Bandung Dada Rosada. Hal ini terkait kasus dugaan korupsi dalam pembangunan stadion Gelora Bandung Lautan Api di Gedebage, Bandung, Jawa Barat.

"Kemungkinan besar akan diperiksa. Hanya saya belum tahu persisnya kapan (waktu pemeriksaan)," ujar Kepala Bareskrim Komjen Budi Waseso saat dihubungi wartawan pada Minggu (9/8/2015).

Pria yang populer disapa Buwas mengatakan, penyidik memiliki penilaian bahwa Rosada merupakan orang yang bertanggung jawab atas pembangunan stadion tersebut. Sebab, pembangunan stadion itu dilaksanakan pada masa jabatan Rosada sebagai Wali Kota Bandung.

"Beliau tahu persis dan bertanggung jawab atas pembangunan stadion itu ya," ujar Buwas.

Sejauh ini, penyidik telah menetapkan seorang sebagai tersangka perlara tersebut, yakni Yayat Ahmad Sudrajat (YAS). Ia adalah mantan Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Pemerintah Kota Bandung. Ketika ditanya kemungkinan Rosada naik statusnya ke tersangka, Buwas menampiknya.

Dia mengatakan, hal tersebut sesuai dengan penilaian penyidik atas alat bukti yang ada. Yang jelas, Rosada akan diperiksa sebagai saksi terlebih dahulu. "Jika memang penyidik menilai ada alat bukti yang kuat, maka status itu (tersangka) ya pasti otomatis ya. Tapi nantilah kita lihat, kan masih saksi sampai saat ini," ujar Buwas.

Seiring dengan rencana pemanggilan Rosada, penyidik juga masih menunggu audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) soal kerugian negara dalam korupsi tersebut. Ia berharap hasil audit segera keluar demi percepatan kelengkapan berkas perkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Nasional
Soroti Politik Uang di Pilkada, Bawaslu: saat Patroli Tiarap, Begitu Ditinggal Marak Lagi

Soroti Politik Uang di Pilkada, Bawaslu: saat Patroli Tiarap, Begitu Ditinggal Marak Lagi

Nasional
Polri Anggap Kasus Penguntitan Jampidsus Sudah Selesai

Polri Anggap Kasus Penguntitan Jampidsus Sudah Selesai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kaesang Bisa Maju Usai MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur | Panglima TNI Diminta Tarik Pasukan dari Kejagung

[POPULER NASIONAL] Kaesang Bisa Maju Usai MA Ubah Aturan Batas Usia Calon Gubernur | Panglima TNI Diminta Tarik Pasukan dari Kejagung

Nasional
Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com