Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri DN Aidit Pulang Kampung ke Belitung

Kompas.com - 09/07/2015, 13:47 WIB

BELITUNG, KOMPAS.com — Seorang wanita dengan rambut mulai memutih duduk tenang di terminal keberangkatan Bandar Udara H As Hanandjoeddin Tanjung Pandan, Senin (6/7/2015) siang. Ia didampingi mantan pimpinan DPRD Kabupaten Belitung dari Partai Bulan Bintang (PBB), Mahadir Basti.

Keduanya terlibat percakapan dengan dua orang pria lainnya yang juga memiliki hubungan saudara. Wanita yang mengenakan t-shirt warna putih dan jaket jins warna biru ini tak lain adalah Ibarruri (66). Ia adalah anak pertama tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI), Dipa Nusantara (DN) Aidit.

Ibarruri mengunjungi famili dan kerabatnya yang berada di Belitung sekaligus melakukan liburan. Wanita yang dinaturalisasi menjadi warga negara Perancis ini ingin mengunjungi tanah kelahiran sang ayah, DN Aidit.

Sejak menjadi warga negara Perancis pada tahun 1981 lalu, Ibarruri baru tiga kali menginjakkan kaki di Negeri Laskar Pelangi. Ibarruri berada di Belitung selama sepekan untuk bersilaturahim dan mengunjungi beberapa lokasi wisata di Belitung.

"Kegiatannya di sini berlibur, soalnya ketemu keluarga paling sering setahun sekali. Ini kesempatan anak-anak berlibur, kebetulan keluarga di pihak ayah (DN Aidit) banyak di Belitung," sebut Ibarruri kepada Pos Belitung, Senin (6/7/2015).

Wanita yang meninggalkan Indonesia sejak Oktober 1958 ini berharap jalinan keluarga dengan kerabat-kerabatnya di Belitung tetap terjaga. Kesempatan ini juga digunakan Ibarruri yang datang dengan adiknya Ilham ini untuk mengunjungi makam orangtuanya.

"Anak-anak ini kami bawa biar ketemu dengan saudara-saudaranya. Seminggu sebenarnya kurang, mungkin nanti sewaktu-waktu akan datang lagi dan lebih panjang waktunya," kata Ibarruri.

Wanita kelahiran Jakarta, 23 November, ini baru empat kali ke kampung halaman orangtuanya. Pertama kali ke Belitung tahun 1955 saat diajak ayah dan ibunya mengunjungi kakek dan neneknya. Kenangan ke Belitung kali pertama itu tak terlupakan bagi wanita bertubuh gemuk ini.

"Pertama kali waktu saya kecil sekali, waktu itu belum ada pesawat, jadi naik kapal laut sehari semalam. Suatu kenangan yang sulit saya lupakan bersama ayah, bersama ibu saya. Kakek nenek saya masih hidup," ujar Ibarruri. (Aladhi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com