Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hal Ini Jadi Fokus Gatot jika Terpilih Jadi Panglima TNI

Kompas.com - 01/07/2015, 18:43 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, dalam rangka peningkatan efektifitas tugas pokok TNI, ada tiga hal utama yang harus dijalankan TNI ke depan. Ketiga hal itu adalah modernisasi alat utama sistem senjata, pembenahan doktrin, dan pembinaan satuan.

Untuk modernisasi alutsista, ia  akan mengikuti sasaran minimum essential force yang telah ditargetkan hingga tahun 2024 mendatang. Modernisasi alutsista itu tergantung pada kompleksitas ancaman yang akan dihadapi dan menyesuaikan dengan asumsi kekuatan ideal dunia.

"Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah yang akan menaikkan anggaran militer mencapai 1,5 persen dari PDB (product domestic bruto)," kata Gatot saat menjalani fit and proper test di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/7/2015).

Ia juga menekankan bahwa modernisasi alutsista tetap mengedepankan pembelian produk dalam negeri. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional. Pembelian alutsista dari luar negeri hanya akan dilakukan apabila industri dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan TNI.

"Pembelian itu juga harus mengisyaratkan transfer of technology dan transfer of knowledge," ujarnya.

Sementara, terkait pembenahan doktrin prajurit, harus dilakukan secara berkala. Hal ini bertujuan untuk menjaga validitas dan relevansi doktrin yang ditanamkan.

"Untuk pembinaan satuan, dilakukan antara lain dengan meningkatkan kemampuan dasar prajurit meliputi kemampuan mahir menembak, kemampuan bela diri militer dan pengoperasian teknologi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com