Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara soal Gamelan pada Acara DPP PDI-P, Megawati Tegur Gubernur Ganjar

Kompas.com - 28/06/2015, 16:37 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kader PDI-P yang menjadi kepala daerah menjaga kelestarian budaya daerah di tempat mereka bertugas. Sebab, budaya merupakan kepribadian bangsa yang harus dijaga agar bisa bersaing di dunia internasional.

Megawati lalu menyampaikan keprihatinannya akan gamelan yang terlihat tak lagi dijaga dengan baik oleh pemerintah daerah asalnya. Megawati pernah menemukan alat musik asli Jawa itu dijual secara terpisah. Bahkan, ada alat musik gamelan yang dipergunakan sebaga vas bunga di luar negeri.

"Gamelan itu, saya ke toko-toko antik, gamelan dipecah-pecah oleh mereka. Padahal, bagi orang Jawa, prinsipnya makan tidak makan harus kumpul, filosofi gamelan juga begitu. Dia akan jelek kalau satu alat saja tidak ada, tetapi ini dipencar-pencar. Saya katakan jangan menjual gamelan pencar-pencar, bahkan di luar negeri ada yang dijadikan vas," kata Megawati saat membuka sekolah partai calon kepala daerah di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Minggu (28/6/2015).

Acara ini dihadiri lebih dari 100 calon kepala daerah yang akan diusung PDI-P dalam pilkada serentak mendatang. Hadir pula politikus senior PDI-P yang menjabat kepala daerah, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang.

Kepada Ganjar, Megawati menegur agar orang nomor satu di Jateng itu membuat aturan yang melarang gamelan dijual secara terpisah. "Mestinya kamu bikin pelarangan di Jawa, enggak boleh ada lagi gamelan yang dijual terpisah-pisah. Kalian ini yang menjadi bupati, wali kota, gubernur, seharusnya punya kepribadian budaya," kata Megawati.

Gamelan merupakan perangkat musik tradisional Jawa yang terdiri dari sejumlah alat musik, yaitu kendang, bonang, demung, saron, peking, kenong, slenthem, gender, gong, gambang, dan rebab. Alat musik ini dimainkan bersama-sama sehingga menciptakan alunan musik yang harmonis.

Menurut Megawati, keberadaan gamelan mulai diabaikan generasi muda. Tidak banyak generasi muda yang bisa memainkan alat musik tersebut. Padahal, di negara lain gamelan justru dipelajari.

Terkait dengan budaya dalam negeri yang mulai dipinggirkan ini, Megawati menyampaikan bahwa DPP PDI-P telah membuat program yang mengajak ibu-ibu untuk berlatih alat musik tradisional. "Saya sudah beli kolintang, angklung, saya juga sudah instruksikan ibu-ibu yang ada di DPR untuk berlatih, termasuk saya yang latihan juga," ucap Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com